iklan Irjen Idham Aziz.
Irjen Idham Aziz. (Miftahulhayat/Jawa Pos)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengusulkan nama Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR pada Rabu (23/10). Idham akan menggantikan Jenderal Tito Karnavian.

Idham diketahui merupakan salah satu perwira tinggi Polri yang punya segudang prestasi dan menempati jabatan strategis di Korps Bahayangkara.

Dari rangkuman JPNN, selain kariernya cemerlang, Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan antiteror.

Pada Desember 2001, Idham menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu, Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.

Kemudian, Idham juga ikut menumpaskan otak bom Bali Dr Azhari di Batu, Malang pada 2005. Saat itu, Idham menjabat Kepala Unit Riksa Subden Investigasi Densus Polri.

Lagi-lagi, Idham kerja bareng Tito dan tim lain di antaranya Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel dan lainnya. Mereka mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu Jenderal Sutanto.

Usai berhasil melumpuhkan otak bom Bali Dr Azhari pada 9 November 2005, Idham kembali mendampingi Tito terbang ke Poso, Sulawesi Tengah untuk menuntaskan kasus mutilasi tiga gadis Kristen.

Selanjutnya, Idham juga ikut menumpaskan dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu, Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham berhasil mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada 9 Januari 2010.

Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyeludupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan satu ton sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten.

Selain itu, Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjadi kondusif dan aman saat Jakarta sebagai tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.

Kemudian, Idham terlibat juga dalam operasi camar maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah pada awal tahun 2015.(cuy/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images