iklan Fary Djemi Francis dan Vijaya Fitriyasa saat diwawancarai setelah terusir dari ruangan Kongres Luar Biasa 2019.
Fary Djemi Francis dan Vijaya Fitriyasa saat diwawancarai setelah terusir dari ruangan Kongres Luar Biasa 2019. (Ilham/Jawa pos)

JAMBIUPDATE.CO- Kongres Luar Biasa (KLB) 2019 langsung panas. Beberapa caketum PSSI dikeluarkan dari arena kongres di Shangri-La Hotel, Jakarta, setelah interupsi yang dilakukan Fary Djemi Francis.

“Saya ingin interupsi untuk menyampaikan beberapa pertanyaan terkait tata cara. Tapi, tidak dibolehkan, bahkan didorong-dorong oleh keamanan,” kata Fary yang merupakan salah seorang caketum PSSI.

Nah, setelah insiden itu sempat terjadi keributan kecil karena beberapa calon lainnya seperti Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa, dan Aven Hinelo juga protes. Mereka pun diminta keluar. “Ada pernyataan dari Sekjen PSSI (Ratu Tisha), kandidat yang tidak setuju silakan keluar,” kata Vijaya.

Karena itu, keempat caketum itu memutuskan keluar. “Setahu saya masih ada Arif (Wicaksono) dan pak Rahim (Soekasah) yang masih berada di dalam ruangan kongres,” ujar Vijaya.

Di luar ruangan kongres juga tampak Beny Erwin dan Yesayas Octavianus. Namun, Beny tidak menyatakan mundur. Sebelumnya pada pagi hari, Bernhard Limbong sudah lebih dulu menyatakan mundur dari pencalonan. Sedangkan La Nyalla Mattalitti yang sebelumnya sudah menarik diri tidak tampak sama sekali di arena kongres.

Setelah wawancara dengan jurnalis, empat caketum, yakni Fary, Aven, Vijaya, dan Sarman memutuskan untuk berkumpul dan berkoordinasi di salah satu ruangan di Shangri-La Hotel. “Langkah selanjutnya akan kami kabari. Biar kami bicara dulu untuk siapkan langkah berikutnya,” kata Fary.

Dengan mundurnya sekian caketum, maka semakin kuat peluang Iwan Bule sebagai ketua umum PSSI.

 


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images