iklan Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. (Ricardo/JPNN.com)

Sebagai informasi, Garuda Indonesia tidak memiki rute penerbangan dari dan ke Halim dan tidak memiliki izin menurunkan penumpang di Halim.

Garuda Indonesia juga tidak memiki ground handling di Halim sehingga perlu waktu untuk berkoordinasi untuk mengakomodir permintaan penumpang.

"Sesuai atauran penerbangan di domestik dan internasional, Garuda Indonesia diharuskan untuk menerbangkan penumpang dari bandara asal hingga bandara akhir tujuan, namun Garuda harus melihat situasi yang berkembang di lapangan sehingga mengizinkan penumpang untuk turun di Halim," jelasnya.

Saat ini kata Ikhsan, sebagian penumpang telah turun dari pesawat dan sebagian penumpang diterbangkan kembali ke Cengkareng setelah proses di Halim selesai.

Dari total 94 penumpang, sebanyak 69 penumpang memutuskan turun di Halim, 25 penumpang melanjutkan perjalanan ke Cengkareng.

"Garuda Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang bahwa pendaratan yang seharusnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng terpaksa dialihkan ke Halim untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan para penumpang," tandas Ikhsan.(chi/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images