Desainnya berbeda dari Galaxy Fold saat ini dan dari lipatan clamshell yang sedang berkembang. Perangkat baru ini mungkin bisa digambarkan sebagai telepon lipat luas. Pengguna nantinya dapat melipat perangkat secara horizontal kemudian menciptakan layar fleksibel yang cukup lebar dan panjang ketika dibuka.
Ponsel Samsung yang dapat dilipat serupa dipatenkan pada Agustus. Namun kali ini, tidak ada tampilan depan yang tersedia. Ada kemungkinan bahwa Samsung telah memilih ini untuk menekan biaya, sehingga produk dapat ditempatkan di pasaran lebih murah. Karena layar depan tidak ada, desain ini lebih mirip tablet daripada ponsel.
Meskipun demikian, perangkat ini tidak diragukan lagi akan dilengkapi dengan semua fungsi yang juga dimiliki smartphone. Bukan tanpa alasan Samsung menyebut paten ‘Ponsel’. Bagaimanapun, sangat mengejutkan bahwa layar depan tidak ada. Yang sama mencoloknya adalah tidak adanya kamera.
paten dan render desain Samsung terbaru soal tablet lipat. (LetsGoDigital).
Tidak adanya kamera yang terlihat pada desain ini mengindikasikan kemungkinan Samsung ingin menyediakan ponsel lipatnya ini dengan kamera di bawah layar. Kemungkinan besar juga bahwa ponsel pertama dengan kamera di bawah layar akan diperkenalkan 2020 mendatang.
Setelah ponsel dibuka, layar fleksibel yang besar akan terbuka. Tepi layar proporsional pada keempat sisi yang berkontribusi pada desain ramping.
