iklan Rajja (18), warga RT 06 Dusun Raja Wali Desa Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim),yang meregang nyawa setelah tersengat listrik bertegangan tinggi sekitar pukul 17.00 WIB Senin (23/12).
Rajja (18), warga RT 06 Dusun Raja Wali Desa Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim),yang meregang nyawa setelah tersengat listrik bertegangan tinggi sekitar pukul 17.00 WIB Senin (23/12). (Maulana / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Sungguh malang Nasib Rajja (18), warga RT 06 Dusun Raja Wali Desa Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim),yang meregang nyawa setelah tersengat listrik bertegangan tinggi sekitar pukul 17.00 WIB Senin (23/12) sore tadi.

Korban tewas saat ingin mengambil kelapa muda di kebun milik Samsudin yang juga merupakan warga Dusun Raja Wali Desa Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi tepatnya di RT 04.

Dari informasi yang didapat dari masyarakat sekitar, bahwa korban pergi bersama teman-temannya untuk mengambil kelapa muda di kebun.

Kapolsek Kuala Jambi, IPDA Mulyono ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menceritakan, sekitar pukul 16.30 WIB korban bersama Yori temannya ingin mengambil kelapa muda di kebun Pak Samsudin.

"Sebelum mengambil kelapa, korban terlebih dahulu menyambungkan pipa besi untuk mengukur ketinggian pohon kelapa," kata Kapolsek.

Setelah pipa besi terbsebut tersambung, korban tidak melihat bahwa pipa besi yang dipegangnya menyentuh kabel listrik tegangan tinggi. Korban langsung terjatuh, dan sempat berbicara dengan temannya Yori kalau Dia tersentrum. Tidak lama kemudian korban kejang-kejang dan langsung di bawa ke Puskesmas Kampung Lautuala Jambi.

"Setelah ditangani oleh pihak Puskesmas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.

Ditambahkan Kapolsek, dari hasil Visum, kondisi tubuh korban tidak diketemukan tanda lebam akibat tersentrum kabel listrik. Kemudian untuk tinggi pipa besi (satang) yang digunakan korban menggambil kelapa kurang lebih 6 meter

"Saat ini kelurga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak korban untuk di autopsi," tukasnya.(lan)


Berita Terkait