iklan Penjaga sekolah menggunakan semprotan pembasmi serangga untuk menghalau serangan ulat bulu.
Penjaga sekolah menggunakan semprotan pembasmi serangga untuk menghalau serangan ulat bulu. (Andri Wiguna/Radar Cirebon)

JAMBIUPDATE.CO, CIREBON – Serangan ulat hitam di sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon bikin geger, Senin (23/12). Rumah-rumah warga, sekolah, dan bangunan lainnya tak luput dari serangan ulat kecil berwarna hitam tersebut.

Serangan paling parah di sekolah luar biasa (SLB) Negeri Kabupaten Cirebon di Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang. Menurut Yadi, Staf SLB, serangan pertama kali terjadi pada Jumat sore (20/12). Ulat-ulat tersebut menyerang sisi selatan kompleks sekolah tersebut dan terus menyebar ke beberapa ruangan lainnya.

“Jumat itu pembagian raport, acaranya pagi hari. Ulat-ulat ini mulai berdatangan. Asalnya itu dari pohon jati. Ulat-ulat itu sebenarnya ulat dari pohon jati yang kebetulan pohonnya banyak di lahan milik warga di belakang sekolah,” ujarnya kepada Radar Cirebon, kemarin.

Dijelaskan Yadi, serangan ulat-ulat tersebut untungnya terjadi saat musim libur sekolah sehingga tidak berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar di SLB tersebut. “Hari terkahir sekolah saat pembagian raport pada Jumat pagi. Serangan baru sore harinya. Jadi tidak berpengaruh ke kegiatan sekolah karena memang sudah libur. Sekarang yang diserang itu bagian ruang kelas di sisi paling selatan, kemudian ruangan-ruangan lainnya, termasuk musala,” jelasnya.

Ditegaskan Yadi, serangan ulat hitam itu sebenarnya bukan hal yang baru. Hampir setiap tahun serangan selalu terjadi, utamanya ketika peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. “Kemain kan waktu kemarau kering pohonnya. Sekarang mulai tumbuh daun, daun inilah yang kemudian diserang ulat. Hampir setiap tahun terjadi, tapi memang kondisi serangan ulat ini semakin meningkat dalam tiga tahun terkahir. Paling parah tahun ini,” ucapnya.


Berita Terkait



add images