Kemudian Demokrat ada AJB, PDIP Abdullah Sani dan Safrial. “Tapi hanya Gerindra yang belum memiliki sosok santer. Walapun ada Rocky Candra dan SAH, tapi belum menguat,” sebutnya.
Kemudian PDI Perjuangan dan Demokrat cendurung mendorong kadernya sebagai Wakil Gubernur. “Pertarungannya ada di Golkar, karena tiga kadernya sama-sama maju sebagai Gubernur,” ucapnya.
Begitu pula dengan PAN juga tengah mempersiapakan posisi Wakil Gubernur. Dengan mendorong nama Bakri, partai matahari biru juga ingin mecari koalisi diantara partai besar tersebut. “Kalau saya lihat agar kecil kemungkinan mereka mengambil wakil diluar restu lima partai ini,” terangnya.
Sementara itu, PDI Perjuangan tengah melakukan persiapan survei kandidat. Survei itu dilakukan pada Maret, kemudian sebulan setelahnya dukungan sudah di keluarkan. “Dukungan tetap di tangan DPP, sekitar April sudah bisa diumumkan,” kata Edi Purwanto, ketua DPD PDIP Provinsi Jambi.
Karena itu dirinya meminta agar kandidat yang mendaftar terus melaksanakan sosialisasi ke tengah masyarakat. Bahkan dua kadernya Safrial dan Abdullah Sani sudah melakukan safari.
“Calon-calon yang daftar ke PDIP juga sudah pasang Billboard. Sudah tebar pesona dan tebar kinerja. Dan itu tidak masalah,” katanya.
Pjs Sekretaris DPD I Golkar Jambi, Gordon L Tobing, mengaku tengah menunggu instruksi DPP terkait pembentukan Tim Pilkada DPD I Golkar Jambi. "Kita belum ada petunjuk dari DPP, mungkin dalam waktu dekat sudah ada arahan terkait hal tersebut," katanya.
Dalam pembentukan tim, kata Gordon, pihaknya akan melakukan pleno bersama seluruh pengurus DPD I Golkar Jambi. "Nanti diputuskan dalam rapat pleno terkait jajaran pengurus yang akan masuk dalam tim Pilkada ini," bebernya.
Lantas apakah DPD I Golkar akan membuka penjaringan bakal calon juga nantinya untuk Pilgub Jambi 2020 mendatang? Gordon enggan berkomentar banyak. “Itu tergantung keputusan rapat nantinya. Nantikan semua pengurus akan kita kumpulkan. Apakah membuka penjaringan atau tidak,” sebutnya.
Wakil Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Rusli Kamal Siregar, mengatakan, pihaknya tidak membuka pendaftaran untuk Pilgub Jambi 2020. Karena dari awal partainya sudah punya kader yang maju sebagai cagub.
"Kalaupun nanti akhirnya membuka penjaringan, posisinya kita akan buka penjaringan hanya untuk cawagub. Tidak akan buka penjaringan untuk Cagub," katanya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan jika pada akhirnya hanya sedikit orang yang akan mendaftar sebagai cawagub di partai. "Insya Allah keputusan ini tidak akan berubah hingga Munas ataupun sesudahnya, karena kita punya kader. Karena sudah ada yang komunikasi dengan partainya meskipun belum sampai pada tahap "deal-deal" politik," tukasnya. (aiz)