Kemudian Cek Endra melamar Bupati Tebo Sukandar untuk mengokohkan dukungan Golkar. Sedangkan Safrial membuka diri di pinang Hasan Basri Agus (HBA) untuk mengunci dukungan PDIP dan Golkar.
Itu artinya, jika dua dari lima partai ini bisa berkoalisi, satu perahu sudah di pastikan aman. Namun jika mendapatkan satu, maka harus bekerja untuk memperebutkan dukungan partai lainnya seperti PKS, PKB, PPP, NasDem, Hanura dan Berkaya.
Pengamat politik, Citra Darminto tidak menampik dukungan lima partai ini penentu nasib para kandidat. Karena jumlah kursi yang dimiliki terbagi rata, terkecuali PDI Pejuangan sebagai pemenang Pemilu.
“Ia menjadi penentu karena dukungan partai yang hampir merata. Agak kecil kemungkinan, salah satu kandidat bisa mendapatkan kelima dukungan partai ini,” ujarnya.
Apalagi, mereka yang maju sebegaian besar merupakan kepala daerah yang bernaung di partai tersebebut. Sehingga tidak ada yang dominan bisa merangkul lima dukungan partai tersebut. “Saya pikir bisa tiga atau empat pasangan calon yang maju,” katanya.
Dari dinamika yang berkembang, kelima partai menyodorkan kader masing-masing. PAN mendorong Bakri, Golkar ada Fasha, Cek Endra dan Al Haris.