iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Sedangkan di tiga daerah lainnya akan betarung beberapa nama besar, seperti Batanghari ada Yuninta Asmara, Muhammad Hafiz Fattah, Fadhil Arif dan Camelia Puji Astuti. Kemudian Kota Sungai Penuh ada mantan Ketua DPRD, Fikar Azami, Wakil Walikota Sungai Penuh Zuhelmi, Mantan Sekda Pusry Amsy dan Tanjab Barat ada Cici Halimah, Anwar Sadat hingga mantan anggota DPD RI Abu Bakar Jamalia (ABJ). (Selengkapnya lihat grafis)
Lantas seperti apa peta pertarungan politik di Pilada serentak 2020? Pengamat politik Muhammad Farisi menyebutkan, jika peta politik pada Pilkada tahun depan akan belangsung panas. "Seperti yang kita lihat saat ini, gesekan-gesekan jelang Pilkada sudah mulai terlihat, apalagi untuk kontestasi Pilgub Jambi," katanya, Senin (30/12) kemarin.

Terlebih lagi, kata Farisi, pertarungan akan semakin panas mendekati pendaftaran calon hingga detik-detik penentuan dukungan partai politik. "Saat ini tidak ada satupun Parpol yang bisa mencalonkan sendiri dan harus berkoalisi. Membangun koalisi ini tidak mudah, tarik ulur kepentingan tentu akan terjadi," jelas dosen Fisipol Universita Jambi (Unja) tersebut.

Perebutan perahu dukungan ini tentunya akan semakin seru, karena semua kandidat akan melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan perahu dukungan. "Harapannya Parpol idealnya menjatuhkan dukungan dengan tepat, karena akan masih tergantung kepentingan," katanya.

Selain itu soal penentuan wakil juga menarik untuk di simak karena peta politik masih sangat dinamis. Ditambah lagi belum ada kandidat yang memiliki dukungan partai politik secara resmi.

Lalu bagaimana untuk Pilkada 5 daerah? Farisi menyebutkan, pertarungannya hampir sama. Hanya saja ada beberapa daerah yang memang harus menjadi catatan bagi pendatang baru untuk menantang calon petahana.


Berita Terkait



add images