"Pengajar dari luar ada yang mengajar bahasa mandarin dan juga matematika," katanya.
Disinggung mengenai adanya tenaga pengajar asing dari KGS yang diduga terjangkit virus Corona, Lius menjelaskan awalnya sempat membuat orangtua murid khawatir. Akan tetapi, setelah kondisi jelas dari pihak rumah sakit memberi keterangan semua berjalan normal kembali.
"Jumlah kehadiran siswa tetap berjalan normal dan meningkat tidak ada ke khawatiran lagi," sebutnya.
Atas kejadian ini, disebutkan Lius, pihaknya akan memeriksa tes kesehatan kepada TKA yang lain beberapa minggu kedepan. Selain itu, pihak sekolah juga menggunakan termometer untuk mengecek kesehatan para siswa sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar dimulai.
"Kita menghimbau siswa untuk hidup sehat, berolahraga, dan cuci tangan sebelum makan karena ini virus kalp daya tahan tubuh kuat tidak akan terjangkit," himbaunya. (aba)