iklan Fachrori dan Mashuri.
Fachrori dan Mashuri. (Safwan/ Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Seharian di Bungo, Mashuri dan Fachrori itu bak perangko yang nempel terus. Sedari pagi misalnya, Mashuri sudah menjamu Fachrori sarapan pagi, di rumah dinas Bupati.

Kemesraan itu, terus berlanjut ketika keduanya kompak semobil menuju Pondok Pesantren Tahfizul Quran Ummul Quro, di Dusun Rantau Duku, Kecamatan Rantau Pandan, Bungo.

Padahal, Mashuri sudah bersiap menuju kendaraannya, BH 1 KZ. Fachrori tetiba menggamit tangannya dan bergegas memboyong Mashuri naik kendaraannya, BH 1.

Melewati perkampungan padat penduduk. Menerobos jalan berkelokyang di kiri kanannya masih disergap rindangnya pepohonan, dua kepala daerah itu meluncur ke pondok pesantren pencipta penghafal quran tersebut.

Tiba di ponpes, puluhan santri--yang tampak anggun mengenakan setelan putih hitam-- menyambut hangat Fachrori dan Mashuri. Kompak berjejer di kiri-kanan membentuk pagar betis, satu per satu mereka disalami Gubernur dan Bupati Bungo itu.

Menyapa warga dan pengurus pondok yang tumpek blek itu, Fachrori bercerita ihwal kemesraannya dengan Mashuri.

"Ini adek sayo. Dulu, sewaktu aktif di AMPI dan KNPI, dio (Mashuri) sering ikut. Kemano sayo pegi dio ikut. Sudah kayak ajudan," seloroh Fachrori sembari melempar senyum.

Dari bawah tenda, Mashuri ikut senyum tersipu dan tampak mengatup kedua tangannya ke dada bentuk penghormatan kepada Fachrori.

"Alhamdulillah..sekarang sudah jadi Bupati. Saya doakan, Insyaallah kedepan adindo sayo ini jadi Gubernur. gantikan sayo. Kan sesamo orang Bungo,"ujar Fachrori lagi.

Gemuruh tepuk tangan mendadak bersahutan. Mashuri yang berdiri disampingnya bergegas menggamit tangan Fachrori. Ia lantas mecium tangan Fachrori sebagai bentuk penghormatannya kepada sang kakak.

Pagi itu, Fachrori dan Mashuri betul-betul bak kakak beradik. Mantan Hakim itu tak pernah surut membesarkan hati Mashuri. Sebaliknya, Mashuri kelihatan bahagia. Ia, bahkan, terlihat selalu berada di samping Fachrori ketika melawat ke Ponpes itu.

Ketika meninjau lokasi bangunan Ponpes yang terbakar itu misalnya, Mashuri setia berdiri di samping Fachrori. Nah, kemesraan itu terus berlanjut hingga ke Kuamang Kuning. Siang itu, ketika rombongan Fachrori dan Mashuri menyapa ribuan anggota KUD Karya Mukti.

Ribuan warga yang menyesaki area KUD tersebut menjadi saksi bagaimana mesranya Fachrori dan Mashuri itu. Keduanya terus duduk bersebelahan saat menyantap makan siang di lantai dua hingga menghadiri acara gedung KUD tersebut.

Bisik-bisik lingkaran terdekat dua kepala daerah itu pun menyeruak. Maklum, baik Fachrori maupun Mashuri, kini kompak bersiap menatap Pilkada Serentak 2020. Sementara Fachrori tengah berikhtiar melanjutkan tahta Gubernur. Mashuri justru bersiap melanjutkan kursi Bupati Bungo.

Dikonfirmasi wartawan, Mashuri membisikkan sikap politiknya pada Pilgub mendatang. Tapi, ia meminta komentarnya itu off the record.(*/wan)


Berita Terkait



add images