iklan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir didampingi Wakil Menteri BUMN II, Kartiko Wirjoatmodjo serta Direktur utama PT Asuransi Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko memberikan keterangan saat rapat kerja dengan Panitia kerja (Panja) Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Raker Panja Jiwasraya dengan Menteri BUMN dan Direksi PT. Asuransi Jiwasraya ini membahas penyelesaian pembayaran awal polis nasabah Jiwasraya yang direncanakan akan dibayar di akhir Maret, namun tidak menutup kemungkinan bisa dipercepat.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir didampingi Wakil Menteri BUMN II, Kartiko Wirjoatmodjo serta Direktur utama PT Asuransi Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko memberikan keterangan saat rapat kerja dengan Panitia kerja (Panja) Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Raker Panja Jiwasraya dengan Menteri BUMN dan Direksi PT. Asuransi Jiwasraya ini membahas penyelesaian pembayaran awal polis nasabah Jiwasraya yang direncanakan akan dibayar di akhir Maret, namun tidak menutup kemungkinan bisa dipercepat. (Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK)

Menurut Johnny, hasil monitoring lalu lintas percakapan media sosial berkaitan dengan virus corona cenderung meningkat. “Tiga hari yang lalu kami pantau ada 36, hari ini sudah hampir dua kali lipat konten hoaks dan disinformasi yang disebarkan,” jelasnya.

Direktur P2PML Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Wiendra Waworuntu mengatakan, “Perlu dilakukan edukasi terhadap pasien, keluarga, dan masyarakat sehingga dapat meredam berita hoaks yang beredar di masyarakat,” kata Wiendra.

Sementara dokter spesialis penyakit dalam Robert Shinto dari RS Pelni & Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) FKUI memaparkan secara lugas update situasi terkini, identifikasi kasus yang terjadi dan cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh para tenaga kesehatan.

Paparan Ilmiah ditutup dengan paparan dari Anas Ma’ruf Kepala KKP I Soekarno Hatta, mengenai berbagai langkah serta skrining yang diilakukan di Bandar Udara untuk menyikapi perkembangan case infeksi Novel Corona Virus (2019-NCov). Dalam acara ini juga diperagakan penggunaan APD – Alat Pelindung Diri yang harus digunakan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit oleh Tim PPI RS Pusat Pertamina. “Penyebaran virus ini begitu cepat, kami mengambil langkah dengan tetap berhati-hati dan selalu siaga dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada,” kata Robert.

Sebanyak 50 RS BUMN mengikuti Webinar yang diadakan di RS Pusat Pertamina. Dalam webinar tersebut mensosialisasikan standar serta mengidentifikasi sumber infeksi dengan menghadirkan narasumber yang merupakan pakarnya. “Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan knowledge para tenaga kesehatan di Rumah sakit dalam pencegahan dan pengendalian penyebaran infeksi virus corona,” katanya.

RS BUMN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, akan melakukan kordinasi erat dengan pihak Kemenkes dan Dinas Kesehatan dari tingkat daerah hingga pusat, serta tiga rumah sakit yang menjadi rujukan secara nasional, yaitu RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan & RSPI Sulianti Saroso. (dim/fin/ful)

 


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait