iklan

JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI- Jumat 26 April 2024 Betempat di Mesjid Diniyyah Al Azhar Jambi menghadirkan bapak Iskandar, S.Ag,M.Pd.,M.S.I, M.H.,Ph.D (CEO RQ Institute_Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi) sebagai pemateri  dalam program Studi Intensif Guru (SIG) yang merupakan program rutin untuk meningkatkan wawasan dan mutu guru dalam membimbing dan memfasitiasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, adapun materinya tentang pentingnya penerapan Pendidikan Ruhani berbasis Kecerdasan Ruhiologi (RQ) dalam mencegah terjadinya perilaku menyimpang generasi Z yang diikuti seluruh  Guru PAUD IT, SDIT, SMPIT, SMAIT Diniyyah Al Azhar  sebagai peserta.

Direktur Pendidikan Diniyyah Al Azhar Ustad H. Mohd Hafizd El Yusufi, MM memalui Ustad Abdurrahman, Lc menyampaikan bahwa program  Studi Intensif Guru (SIG) merupakan kegitan rutin untuk guru Diniyyah Al Azhar eajib mengikutinya agar keilmuan yang diajarkan selalu update, pada kegiatan SIG kali ini beliau teratarik dengan gagasan Kecerdasan Ruhiologi yang gagas oleh Dr Iskandar untuk didiskusikan dan diinternalisasikan bersama guru untuk dipahami dan diaktualiasikan dalam upaya pencegahan dan penanganan perilaku menyimpang dan kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan.

Dalam penyampaian materi Iskandar, S.Ag., M.Pd.,M.S.I.,M.H.,Ph.D menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pendidikan kita saat ini terlalu dominan fakultas akal, rasional dan logika yang mengedepankan penilaian secara fisik yang kurang memperhatikan dimensi ruhani yang bersumber dari nilai-nilai relegiusitas dan ketuhanan.

"Era disrupsi digitalisasi yang terkonek dengan internet yang mana hampir semua urasan kehidupan sudah bisa diakases melalui akses internet, dan ini salahgunakan sehingga secara mental anak-anak terganggu yang membuat peluang terjadinya berperilaku menyimpang," ujarnya.

Proses pendidikan melalui sekolah sudah berupaya berproses berbagai pendekatan melalui pembelajaran Agama, kegiatan pembinaan kesiswaan, pengajian rutin, konseling sekolah, dakwah dari para ustad dalam pendekatan spritualitas, sosialiasi dari pihak terakait diknas, kepolisisian, BNN dan himbauan pembinaan dari orang tua wali di rumah, namun dalam kenyataannya juga masih belum efektif, namun perilaku menyimpang generasi Z masih tetap terjadi dan sudah sangat memprihatinkan yang sudah mulai muncul kepermukaan publik melalui pemberitaan media koran online dan media social.

"Ksus-kasus perilaku menyimpang yang terjadi pada generasiZ bak fenomena gunung es, seperti (bully, Tawuran, pembunuhan, mabuk minum keras, narkoba, perkosaan, kecanduan gadget, game online, body samming, dll), pertanyaannya apa yang salah?,"," tuturnya.

Untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang perspektif Kecerdasan Ruhiologi sebagai pendekatan holistic sesuai dengan problem era society GenerasiZ dengan pendekatan seperti anjuran nabi Muhammad: “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya karena mereka hidup dizamannya bukan dizaman kalian, sesunggunya mereka diciptakan untuk zamannya dan kalian diciptakan untuk zaman kalian” (H.R. Ali Bin Abi Thalib). Untuk mengimplementasi hadist nabi yang sudah mengingatkan 1400 tahun yang lalu yang sangat relevan dengan kondisi saat ini, maka sangat penting bagi Pendidik/ Guru merubah mindset menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan sains dan teknologi zaman era society 5.0 dengan membentengi dengan Konsep Peradigma Pendidikan Ruhani berbasis Kecerdasan Ruhiologi yang merupakan kemampuan menghadirkan energi jiwa yang dapat mempengaruhi diri dalam mengambil keputusan berperilaku  yang bersumber dari suara hati berupa nikmat/ rasa (cahaya Ilahi- god light) yang dapat menggerakkan, membimbing dan mensinerjikan kecerdasan IQ, EQ, SQ dan AI secara holistik yang adaptif, adaptatif dan produktif yang bernilai ibadah.

Untuk memahami dan mengimplementasi Konsep Kecerdasan Ruhiologi, Iskandar sebagai CEO RQ Institute yang dapat diakses melalui website: www.rq50institute.co  dengan berbabagi program seperti  Training Membangun Kecerdasan Ruhiologi dan Miditasi Ruhani, yang sangat relevan dengan  Pendidik/ Guru dan peserta didik.

Guru-guru yang mengikuti training tersebit sangat antusias dan bersamangat dan kedepan program SIG untuk memahami dan menguasai konsep paradigma Pendidikan ruhani dan kecerdasan ruhiologi (RQ) akan dilanjutkan pada kegiatan secara teknis untuk guru dan siswa, sehingga guru dan siswa dapat mengimplementasikan konsep kecerasan ruhiologi dalam berkegiatan proses pembelajaran dan beraktifitas dalam keseharian. (wan)


Berita Terkait



add images