iklan Salah satu pengepul udang nenek yang biasa ekspor ke luar negeri di Tanjab Timur terpaksa menutup sementara usahanya karena tidak adanya stok udang yang akan dikirim kemarin (5/2).
Salah satu pengepul udang nenek yang biasa ekspor ke luar negeri di Tanjab Timur terpaksa menutup sementara usahanya karena tidak adanya stok udang yang akan dikirim kemarin (5/2). (Maulana / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Akibat Virus Corona yang merebak di beberapa negara, utamanya di Wuhan China, membuat sejumlah toke udang nenek di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Pasalnya, toke udang nenek di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjabtim tidak lagi mengekspor udang nenek ke luar negeri, bahkan berdiam diri dan menutup sementara usaha mereka.
Hal itu disampaikan Atta, pengusaha udang nenek di Parit 3 Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi.

Dia menyebutkan, ini sudah berlangsung 10 hari bosnya tidak mengekspor udang nenek akibat maraknya Virus Corona.

BACA JUGA : Nelayan Tanjab Timur Hentikan Pencarian Udang Nenek di Laut

‘‘Lihat sendirilah bang, dak ado lagi udang nenek yang ditampung untuk kami ekspor,’‘ katanya.

Selain toke, lanjutnya, para nelayan yang mencari udang nenek di laut juga harus beristirahat sementara. Padahal hasil tangkapan udang nenek di laut untuk cuaca dan bulan ini diakuinya sangat maksimal.
‘‘Kalau cuaca saat ini ngisi nian udang nenek di laut. Akibat Virus Corona dan para nelayan tak lagi melaut mencari udang nenek,’‘ terangnya.

Dia juga menyampaikan, selama ini permintaan pasar akan udang nenek sangat tinggi. Banyaknya permintaan pasar membuat para pengusaha dan pengepul kewalahan untuk memenuhi permintaan.


Berita Terkait



add images