iklan Tol Madium.
Tol Madium. (twitter)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Foto penampakan tuguh di interchange menuju Gerbang Tol Madiun viral. Tuguh itu, disebut-sebut mirip lambang palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal ini juga dipertanyakan oleh politikus Gerindra Fadli Zon melalui akun twitternya. Fadli mengatakan, tuguh tersebut seperti mirip palu arit. Ia pun mempertanyakan apakah ada unsur kesengajaan dalam mendesain tuguh tersebut.

“Kesan “Palu Arit” tak bisa dinafikan. Apakah ada kesengajaan?,” tulis Fadli Zon 19 jam lalu.

Cuitan Faldi itu merupakan tanggapan Fadli saat me-retweet cuitan Roy Surya yang ditulis kemarin.

“Patung yg terletak di pinggir Jalan Tol Madiun ini lagi kontroversi, banyak pihak yg menginginkan Patung ini dibongkar karena mengingatkan Trauma masa lalu di daerah tersebut sekitar tahun 1948 silam. Bagaimana pendapat anda? Benarkah Patung ini mirip2 simbol2 tertentu?,” demikian kicau Roy Surya.

Menanggapi kontroversi itu, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) selaku pengelola jalan tol Ngawi-Kertosono angkat bicara.

Direktur PT JNK Dwi Winarsa mengatakan, tuguh yang dibangun Simpang Susun Gerbang Tol (GT) Madiun, Tol Trans Jawa itu bukan mirip logo palu arit. Bentuk ikon tersebut berasal dari logo JNK yang memiliki dasar warna putih biru, putih dan kuning.

“Dilihat dari sisi sudut tertentu tugu ikonik membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf ‘J’. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf ‘N’. Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf ‘K’, jelas Dwi Winarsa, melalui siaran persnya Senin (10/2)

Dia menjelaskan, makna logo JNK berbentuk lingkaran biru yang melambangkan bahwa dalam menjalankan bisnis, Perusahaan mengikuti kaidah-kaidah universal yang berlaku (global act).

Tugu putih menjulang melambangkan bahwa Perusahaan berorientasi pada pertumbuhan shareholder value, dan peningkatan prosperity stakeholder dengan memperhatikan prinsip Good Corporate Governance.

Selanjutnya, lengkung jalan tol berwarna kuning melambangkan perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan (customer service satisfaction). (dal/fin)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images