iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Keberadaan stock pile batu bara milik PT KBPC di tengah kota Muara Bungo terus menuai kritikan masyarakat. Masyarakat menilai pemerintah Kabupaten Bungo lemah dalam menyikapi persoalan ini.

Sony salah satu masyarakat menilai tidak hanya pemerintah daerah saja yang lemah. Namun, DPRD Bungo juga dianggap tak becus menindaklanjuti persoalan yang sudah jelas melanggar aturan ini.

"Beberapa waktu lalu 32 anggota DPRD Bungo sudah turun melakukan sidak. Katanya hanya memberikan waktu 2 minggu pada pihak perusahaan untuk pindah. Tapi mana buktinya ," ucap Sony.

Jika tidak juga ada tindakan, menurut Sony akan timbul dugaan negatif dari masyarakat terhadap pemerintah daerah dan juga DPRD Bungo yang terkesan saat ini sudah diam.

"Sudah dua minggu tidak juga ada tindakan. Mana janjinya wakil rakyat kami. Atau ada sesuatu yang membuat mereka untuk ramai - ramai tidak bersuara lagi ," tutupnya.

Terpisah, Darwandi ketua komisi III DPRD Bungo mengatakan stock pile tersebut akan pindah dalam dua bulan ini. Hal ini disampikan oleh kuasa hukum PT KBPC pada pihak DPRD Bungo.

"Kita berharap stock pile PT KBPC segera pindah. Kalau ada anggapan kami diam kerena mendapatkan uang, itu tidak benar. Jika ada bukti, silahkan dilaporkan. Kami siap dituntut ," sebut politisi Gerindra ini.

Diakui Darwandi, berhadapan dengan perusaah besar ini memang cukup sulit. Untuk itu, pihaknya lebih memilih menunggu kesadaran dari pihak perusahaan itu sendiri untuk pindah.

"Meskipun kita minta segera pindah, kalau mereka tidak mau kita juga tidak bisa berbuat. Instansi terkait juga diam saja kan. Tidak ada yang berdaya. Jadi kita terpaksa menunggu ," tutupnya.(ptm)


Berita Terkait



add images