iklan Ilustrasi ikan sidat raksasa di Bendungan Sempur.
Ilustrasi ikan sidat raksasa di Bendungan Sempur. (harianmerapi.com)

JAMBIUPDATE.CO, SLEMAN – Sungai Sempor Sleman mendadak jadi perbincangan ramai setelah ratusan anak pramuka digulung banjir di sungai tersebut, Jumat (21/2) kemarin.

Para korban yang merupakan siswa SMPN 1 Turi Sleman digulung banjir saat melakukan kegiatan pramuka susur sungai Sempor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merilis total korban 249 orang.

Dari total korban, 7 di antaranya meninggal dunia, 3 siswa belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian. Sebanyak 216 siswa selamat dan 23 mengalami luka-luka.

Sungai Sempor melewati kaki gunung Gunung Kekep dan Gunung Kendhil. Gunung ini berada di wilayah Dusun Beteng Durenan, Tridadi, Sleman.

Dikutip dari harianmerapi.com, Gunung Kendhil sudah sulit dideteksi. Gunung ini sebagian besar sudah berubah menjadi kebun, daratan, dan kolam.

Wujud Gunung Kendhil tidak terlalu besar dan tinggi. Disebut Gunung Kendhil karena bentuknya mirip kendil alias periuk atau tempat gudeg.

Gunung Kendhil memiliki kisah mistisnya sendiri. Cerita mistis Gunung Kendhil diutarakan oleh Edy Pranoto (76).

Gunung Kendhil sering dikunjungi peziarah. Para peziarah itu diantar oleh Edy Pranoto. Gunung ini tidak jauh dari rumah Edy Pranoto.

Menurut Edy Pranoto, Gunung Kendhil ditunggui oleh makhluk halus berbentuk ular besar yang dinamakan Taksaka. Naga ini bisa menampakkan diri kapan saja.

Selain naga Taksaka, di Gunung Kendhil juga ada penunggu gaib yang disebut Ki Sarpa. Makhluk ini berbentuk ikan pelus atau sidat raksasa. Namun ekornya buntung.

Sidat raksasa ini dipercaya sebagai salah satu penunggu gaib Gunung Kendhil, juga dipercaya sebagai penunggu Kedhung Aren alias Bendungan Sempor.


Berita Terkait



add images