iklan Pengurus PSSI resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Lantai 10 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Pengurus PSSI resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Lantai 10 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (24/2). (Net)

JANBIUPDATE.CO, JAKARTA – Mochamad Iriawan alias Iwan Bule telah resmi menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2019-2023 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar pada 2 November 2019 lalu.

Dalam kongres tersebut, Iwan Bule berhasll menyingkirkan dua calon lainnya yakni, Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono dengan meraih 82 suara dari 85 voters. Meski sudah lama dibentuk, namun kepengurusan PSSI baru resmi dilantik oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada Senin (24/2) kemarin.

“Hari ini, kami pengurus PSSI sudah dilantik oleh ketua umum KONI. Tentunya suatu kehormatan untuk kemai, untuk memacu memberikan semangat, untuk kami lebih taat lagi bekerja untuk sepakbola Indonesia ini,” ucap Iwan Bule usai pelantikan di lantai 10 Gedung KONI Pusat, Senin (24/2) kemarin.

Kedepannya Iwan Bule mengatakan akan terus membangun koordinas dengan KONI yang kini dipimpin oleh Marciano Norman demi membangun sepak bola Indonesia yang lebih maju lagi. Terlebih dikatakannya, koordinasi itu terkait persiapan Indonesia menjadi tuan rumah dan peserta Piala Dunia U-20 2021.

“Pastinya kita akan terus berkoordinasi dengan pihak KONI dan Kemenpora berkaitan dengan Piala Dunia U-20 2021 nanti. Kita juga memiliki persepsi untuk bisa membangun sepak bola Indonesia lebih maju lagi dari saat ini, tentunnya kita juga membutuhkan masukan dari Ketum KONI,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iwan Bule menegaskan, bahwa PSSI dibawah kepemimpinannya lain dari pada yang sebelumnya. Ia menjelaskan, bahwa dalam Kongres PSSI, para pengurus PSSI bersepakat untuk melakukan perubahan yang mendasar di induk cabang olarahaga (cabor) sepak bola ini.

Bahkan, dikatakannya para pengurus PSSI siap “mati: jika tak sepakat dalam memperbaiki sepak bola Indonesia kedepannya. Namun, kata ‘mati’ yang dimaksud Iwan Bule itu bukan mati dalam artian meninggal dunia, namun mati karakternya.

“Terhadap perubahan sepak bola hanya ada tiga poin pilihan untuk mereka yang tidak sepakat. Pertama ikuti perubahan untuk memperbaiki sepak bola, kedua mereka mundur dan ketiga mati. Tapi bukan mati orangnya yah, mati karakternya. Jadi itu konsep kami,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengaku, PSSI sudah memiliki beban sangat berat dimana mereka akan berkerja sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Butuh dukungan dalam kerja tersebut.

“Saya memandang bahwa pengurus pusat PSSI memiliki tugas yang sangat berat, karena masyarakat Indonesia semua memberikan dukungan dan harapan agar prestasi sepak bola Indonesia semakin baik,” ujar Marciano.

“Jangan lupa pada tahun 2021 kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Oleh karena itu, Pak Iwan dan seluruh pengurus PSSI betul-betul harus kita dukung bersama,” tandasnya. (gie/fin/tgr)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images