JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Bermain video games memang menyenangkan dan mendebarkan. Akan tetapi, tidak semua gamer ternyata mampu mangatasi rasa debar di jantung mereka.
Pada beberapa kasus, yang melibatkan tiga anak berusia antara 10 hingga 15 tahun, sebagaimana dirilis pada New England Journal of Medicine, kondisi ini bertanggungjawab atas kasus gamer yang kehilangan kesadaran dirinya, saat bermain game yang intens.
“Hasil rekam jantung menunjukan mereka mengalami gangguan ritme jantung yang mengancam nyawa, salah satu gejala dari kondisi bernama takikardia ventrikel,” kata Dr. Christian Turner seperti dilansir WebMD.
Pada dasarnya, takikardia ventrikel ini, menurut pakar kardiolog pediatrik itu, adalah sebuah kondisi yang mendekati serangan jantung, dan bagian mengejutkannya adalah, dua dari tiga anak yang kasusnya dipelajari tersebut, tidak pernah memiliki histori gangguan jantung dalam rekam medis mereka.
Penyebabnya, menurut kardiak elektrofisiolog Dr Ranjit Suri, ada kaitannya dengan produksi adrenalin yang dipicu oleh bermain video games, seperti yang terjadi pada atlet atau mereka yang dalam situasi ekstrim, menyebabkan jantung berhenti bekerja.(ruf/fin)
Sumber: www.fin.co.id