iklan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memberikan keterangan saat rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Menjawab pertanyaan anggota dewan, Nadiem mengaku jengkel karena dituding atas konflik kepentingan (conflict of interest) terkait bayar SPP menggunakan GoPay di media sosial. Nadiem menjelaskan bahwa, pembayaran SPP memakai GoPay merupakan inovasi digitalisasi keuangan. Dia menegaskan bahwa hal tersebur tidak ada hubungannya dan bukan kebijakan Kemendikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memberikan keterangan saat rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Menjawab pertanyaan anggota dewan, Nadiem mengaku jengkel karena dituding atas konflik kepentingan (conflict of interest) terkait bayar SPP menggunakan GoPay di media sosial. Nadiem menjelaskan bahwa, pembayaran SPP memakai GoPay merupakan inovasi digitalisasi keuangan. Dia menegaskan bahwa hal tersebur tidak ada hubungannya dan bukan kebijakan Kemendikbud. (Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK )

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menilai sinergi antar pemangku kepentingan kebudayaan menjadi sangat penting. Tahun 2021 Pemerintah Indonesia harus bergerak untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.

“Kita ingin menjadi budaya yang ofensif, di mana bukan hanya menunjukkan keberagaman dan kebinekaan di masing-masing daerah, tapi juga tampil di panggung dunia. Paling tidak di 2021 kita harus bergerak maju di panggung dunia memamerkan kekayaan kita yang luar biasa,” ujar Mendikbud dalam Rapat Koordinasi Nasional bidang Kebudayaan tahun 2020 di Jakarta.

Mantan Bos Gojek itu menjelaskan, perubahan pertama adalah organisasi dan struktur organisasi. Hilangkan sekat-sekat, sehingga aktivitas-aktivitas budaya lintas disiplin bisa terjadi dengan cara yang lebih efisien, lebih mudah, dan lebih lincah.

Selanjutnya, jangan melihat seni dan budaya hanya sebagai suatu aktivitas masyarakat saja. Kebudayaan harus ditonjolkan dan dikembangkan sehingga menjadi alasan bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk datang ke daerah, sehingga akan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat di daerah tersebut.

“Jadi budaya memberikan manfaat langsung ke ekonomi lokal, manfaat bagi masyarakat dari sisi ekonomi yang luar biasa, dan perkembangan ekonomi itu bisa benar-benar menjadi suatu hal yang besar, itulah kekuatan budaya,” katanya dalam keterangan tertulisnya kemarin (1/3).

Dia menegaskan, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Oleh karena itu pemerintah daerah harus benar-benar serius dalam melihat dan menggali keunggulan budaya yang dimiliki daerahnya masing-masing. Sementara itu pemerintah pusat berusaha meningkatkan anggaran untuk alokasi bidang kebudayaan.


Berita Terkait



add images