iklan Jalan umum yang biasa dilewati ditutup penuh oleh tenda selama beberapa hari terakhir.
Jalan umum yang biasa dilewati ditutup penuh oleh tenda selama beberapa hari terakhir. (Ferdilan Putra/ Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Resepsi pernikahan di Kelurahan Sungai Pinang mendapat sorotan dari masyarakat. Betapa tidak, jalan umum yang biasa dilewati ditutup penuh oleh tenda selama beberapa hari terakhir.

Ketua LSM Padam mengatakan harusnya suatu acara tidak sampai menggangu jalan umum. Untuk itu, ia berharap pihak terkait dapat menindak. Dengan demikian kejadian serupa tidak lagi terulang di Kabupaten Bungo.

"Saya lihat halamannya cukup luas, jadi tidak perlu sampai menutup jalan seperi ini. Kita berharap adanya penindakan. Masyarakat tidak bisa lewat, sehingga terpaksa mencari jalan lain ," ucapnya, Selasa (3/3).

Menurutnya, jika masyarakat ingin mengadakan resepsi besar, seharusnya bisa menggunakan gedung miliki pemerintah seperti gedung darmawanita, atau di hotel yang besar.

"Kalau punya uang banyak kan bisa di hotel. Kalau tidak pakai gedung darmawanita. Biayanya juga kecil. Jadi tidak menggangu orang lain. Tapi kalau memang ingin di kediaman, harusnya manfaatkan halaman yang ada saja ," tutupnya.

Terkait keluhan masyarakat ini, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bungo, M Pani mengatakan sejauh ini pemilik acara tidak ada meminta izin pada kita, dan kewenangan izin juga bukan dengan kita.

"Kalau izin itu di kepolisian. Tapi, kalau mereka minta bantuan, biasanya kita membantu memasang rambu dan pengendalihan jalan. Tapi kalau acara yang ini tidak ada melapor ," sebut M Pani.

Terpisah, Paur Humas Polres Bungo, Iptu M Nur mengatakan izin tersebut harusnya memang dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Tapi, apakah acara tersebut memiliki izin atau tidak ia belum bisa memastikan.

"Ranah izinnya memang dengan kita, nanti saya cari tahu dulu apakah acara tersebut ada izinnya atau tidak. Jika tidak ada, nanti akan kita lakukan penindakan ," sebutnya.(ptm)




Berita Terkait



add images