iklan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembelian masker maupun cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan antiseptik gel dibatasi.

Menteri Erick mengatakan, pembatasan tersebut guna mencegah adanya masyarakat yang membeli secara borongan.

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi salah satu gerai perusahaan pelat merah di bidang farmasi, yaitu Kimia Farma, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Kedatangannya itu untuk memastikan persediaan alat perlindungan diri masyarakat cukup.

“Barusan saya juga sudah cek masker. Ini buat antiseptik semua ada. Bahkan Kimia Farma sudah membatasi bahwa misalnya orang tidak boleh beli lebih dari dua,” ujarnya.

Selain itu, Erick juga mengatakan, harga produk yang dijual merupakan harga yang normal. Dirinya memastikan, harga produk tidak mengalami kenaikan signifikan.

“Ya harga juga kami pastikan tidak ada harga-harga ketika masyarakat susah Kimia Farma menaikkan harga. Nah, itulah fungsinya BUMN hadir untuk rakyat sesuai dengan visinya Presiden,” tuturnya.

Dijelaskan Erick, harga masker yang dijual saat ini seharga Rp 2000 per item. Jika sewaktu-waktu harga masker berubah maka itu adalah hal yang wajar sebab bahan bakunya dari Tiongkok.

“Kan ini bahan bakunya dari Tiongkok. Kalau stoknya habis, stok bahan bakunya bukan maskernya, kita cari alternatif bahan baku beli dari Eropa. Kalau dari Eropa bahan bakunya, harganya enggak Rp 2.000,” jelasnya.

Erick juga mengimbau agar perusahaan swasta ikut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat mengantisipasi penyebaran virus corona.

(jpc/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images