iklan Keris Pengaran Diponegoro.
Keris Pengaran Diponegoro. (Tiwtter)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Paranormal Mbah Mijan menyarankan Presiden Joko Widodo agar memecat orang-orang yang menyetujui kembalinya keris peninggalan Pangeran Diponegoro.

Mbah Mijan menyatakan itu melalui akun twitter miliknya, pada Selasa (10/3). Dia mengunggah sebuah foto yang diduga meruapakan keris milik Pangeran Diponegoro yang baru saja dikembalikan oleh Raja dan Ratu Belanda.

“Kalo benar foto ini adalah penampakan dari Keris Kyai Naga Siluman milik Pangeran Diponegoro yang sudah 189 tahun berada di Negeri Belanda, Saya mohon pak @jokowi pecat orang yang telah menyetujui menerima benda ini,” cuit Mbah Mijan.

Belum jelas maksud dari pernyataan pria yang memiliki nama Samijan ini. Namun dia menjelakan, harus adanya ahli keris yang bisa dihadirkan untuk menilai kris tersebut.

“Mbah tak berani menuduh palsu, takut dikenai pasal. Mbah hanya ingin ahli keris Indonesia bicara soal foto ini. Mereka punya kapasitas, punya domain, punya hak, untuk mengkritisi peninggalan pahlawan kita.” Cuitnya.

“Ahli keris di Indonesia banyak, bahkan ada laboratoriumnya di Museum Keris TMII, jangan sampai diketawain para ahli di sini,” ujar Mbah Mijan.

Diketahui, Raja dan Ratu Belanda telah mengembalikan keris peninggalan Pangeran Diponegoro. Pengembalian itu seiringdengan kunjungan kenegaraan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti ke Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (10/3).

Keris tersebut berwarna keemasan ditempatkan di dalam kotak kaca. Keris tersebut dikabarkan hilang dan ditemukan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda setelah melalui penelitian panjang yang mendalam yang juga diperkuat ahli dari kedua negara.

Keris itu didapatkan Pemerintah Belanda saat penangkapan Pangeran Diponegoro setelah perang besar antara 1825-1830.

Kolonel Jan-Baptist Cleerens kemudian memberikan keris Pangeran Diponegoro itu sebagai hadiah untuk Raja Willem I pada tahun 1831.


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images