iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MAJENE – Berbekal obeng dan kunci T, pemuda di Majene membobol minimarket dan sekolah. Belajar buka gembok dari youtube.

Pelakunya dilakukan tiga pemuda. Pernah membobol SDN 20 Rangas, Lingkungan Banggae dengan menggondol dua unit laptop dan satu kamera digital. Dilakukan pada Desember 2019. Komplotan ini juga membobol Toko Mira Sentosa, Lingkungan Passang, Kelurahan Totoli. Di toko kelontong ini mereka menggasak uang tunai Rp12 juta.

Selanjutnya, mereka membobol minimarket Rangas, Lingkungan Passang, Kelurahan Totoli, Senin, 2 Maret. Di sini mereka menggasak uang tunai Rp1,4 juta dan rokok 51 slot. Tak hanya itu, mereka juga mencuri tisu magic.

Selain tiga TKP tersebut, mereka juga terdeteksi melakukan pencurian di enam lokasi lainnya. Adapun tiga tersangka yakni, MR, 20 tahun, pengangguran, R (19) tahun, pekerjaan mahasiswa dan AI 17 tahun, pelajar SMA.

Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji, mengatakan, jika dirunut ketiga pemuda ini telah beraksi di sembilan lokasi.

Modus operandinya, menyasar minimarket, sekolah, kios kecil, dan rumah warga. “Jadi semuanya 9 TKP. Termasuk rumah tetangga salah satu tersangka,” katanya, Senin, 9 Maret.

Mereka melakukan aksinya dengan membongkar gembok pintu dengan cara mencungkil. “Saat kami selidiki mereka punya kemampuan itu mereka melihat di Youtube. Alat yang mereka pakai, obeng (kunci T) dan palu. Setelah terburai semuanya gampang dilepas,” kata Irawan Banuaji.

Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Jamaluddin, menambahkan, saat beraksi tiga orang tersangka ini berbagi peran.

Ada satu orang mengamati di luar, dan yang dua orang melakukan penjarahan. “Pada saat hari H mereka berkumpul di kos-kosan R,” katanya.

Kepolisian mengungkap kasus ini atas kecerebohan tersangka. Polisi mengendus mereka menjual rokok eceran dengan harga miring. “Dari sini tim dari polres menyelidiki dan dapat tersangkanya tersebut,” jelasnya. (*)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images