iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Tingginya curah hujan di wilayah Provinsi Jambi awal 2020 membuat sebagian tanaman padi milik petani terendam banjir. Bahkan terdata juga tanaman padi yang mengalami gagal panen (puso) sebanyak 17,60 Hektare (Ha).

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Jambi, ada 1.487 ha tanaman petani yang terendam banjir hingga Februari 2020. Ada sekitar 17,60 hektare yang puso.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Jambi, Akhmad Maushul mengatakan, tanaman padi yang mengalami puso ada di Kabupaten Sarolangun, Sungai Penuh, Tebo dan Bungo.
"Alhamdulillah sejauh ini, tidak begitu berdampak," sampai Maushul (16/3).

Jumlah itu adalah urutan tertinggi gagal panen, dengan rincian Sarolangun dengan 8,35 Ha puso, kemudian Sungai penuh 5.00 Ha, Tebo 4.00 Ha serta Bungo 0.25 Ha. “Selain Kabupaten/Kota ini belum ada yang alami puso sejauh bulan Februari,” ujarnya.

Walaupun ada juga catatan daerah yang padinya terkena banjir lebih banyak. Seperti jika diurutkan ada Sarolangun dengan 1.022 Ha. Lalu Tebo 197 Ha, Muaro Jambi 174 Ha, Bungo 45,50 ha, Sungai penuh 29,00 Ha, Merangin 16,00 Ha, dan Batanghari 3,00 Ha.

“Artinya Kerinci, Tanjabtim, Tanjabbar, dan Kota Jambi tanaman padi tak terkena dampak banjir,” jelasnya. (aba)


Berita Terkait



add images