iklan Aliansi Jurnalis Peduli Jambi (AJPJ).
Aliansi Jurnalis Peduli Jambi (AJPJ). (Andre BA / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Tidak transparannya pihak Gugus Tugas sebagai Pihak yang bertugas sebagai ujung tombak dalam menangani Covid-19 di Jambi, membuat gelisah banyak pihak, terutama kalangan media dan jurnalis, yang notabene adalah ujung tombak dalam penyampaian informasi bagi masyarakat.

Hal ini membuat Aliansi Jurnalis Peduli Jambi (AJPJ) yang terdiri atas gabungan Organisasi dan Forum Wartawan yang ada di Jambi; Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Aliansi Jurnalis Online (AJO), mengeluarkan statement bersama untuk mendesak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi dan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jambi untuk lebih transparan dan serius mengurusi perkembangan Covid-19 di Jambi, yang sudah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan, dengan angka terakhir per-tanggal; 25 Maret 2020, adalah; 1 (satu) orang positif, 14 orang PDP, dan 178 orang ODP.

Dalam hal ini, Gugus Tugas, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, seluruh Paramedis dan Rumah Sakit yang menjadi rujukan bagi penanganan kasus-kasus Covid-19 di Jambi, sangat diharapkan kecepatan kerja dan transparansinya.

Juru Bicara AJP Jambi, Nining Antero, yang juga adalah Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Jambi, Kamis (26/3) menyampaikan, dikeluhkan oleh kalangan jurnalis di Jambi, bahwa beberapa hari terakhir sangat sulit untuk memperoleh informasi yang valid dari Gugus Tugas, terkait perkembangan Covid-19 di Jambi. Padahal hal tersebut sangat dibutuhkan, untuk memberitahu perkembangan terkait Covid-19 pada masyarakat luas. “Kita butuh perkembangan, data yang riil dan angka yang pasti, agar masyarakat bisa mengantisipasi dengan sebaik-baiknya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, termasuk data si penderita. Demi mencegah berkembangnya Covid-19 di wilayah ini”, ujar Nining.


Berita Terkait



add images