iklan Ilustrasi : Jalanan DKI Jakarta sepi akibat wabah virus corona atau COVID-19.
Ilustrasi : Jalanan DKI Jakarta sepi akibat wabah virus corona atau COVID-19. ( Jawa Pos)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Beberapa sektor mulai dari pusat perbelanjaan hingga industri manufaktur dinilai akan terdampak jika diterapkan lockdown.

Hal ini disampaikan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira.

Dikatakan, sektor paling terdampak dalam kondisi lockdown adalah pusat perbelanjaan, hotel, restoran, industri manufaktur.

Namun menurutnya, ada sektor yang benar-benar memiliki risiko lebih besar dibandingkan lainnya, yakni para peritel.

“Ritel punya resiko kekurangan stok karena terganggunya distribusi,” ucapnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan, pemerintah pun harus menjamin akan ketersediaan kebutuhan pokok secara merata di seluruh lapisan masyarakat.

“Validitas data dan menjamin agar bantuan tidak dikorupsi juga penting. Sisanya adalah pengamanan yang lebih ketat di titik rawan,” tandasnya.

(jpc/pojoksatu)

 


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images