iklan Salah satu Hotel Jambi.
Salah satu Hotel Jambi. (Ist)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Mewabahnya Covid 19 berdampak besar bagi perekonomian Jambi. Terutama di sektor perdagangan dan jasa. Bahkan, bisa dikatakan semua sektor mengalami penurunan pendapatan.

Hal ini juga dirasakan oleh sejumlah hotel di Kota Jambi.
Dedi Warja, General Manager Luminor Hotel Jambi menyebutkan penurunan jumlah pengunjung atau aktifitas lainnnya di hotel mencapai 90 persen.

"Sejak satu bulan belakangan, jumlah pengunjung terus menurun. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwal, terpaksa dicancel atau diundur. Penurunan terjadi hingga 90 persen," terangnya.

Ini tentu berdampak sekali terhadap omset dan pendapatan Hotel. Padahal banyak sekali yang harus dibayar oleh hotel setiap bulannya. Seperti tagihan pajak, tagihan air, tagihan listrik dan lain sebagainya.

Pihaknya melalui PHRI sudah mengajukan usulan yang berkaitan dengan keringanan baik dalam pembayaran pajak hotel air maupun listrik. Apakah didiskon atau keringanan bentuk lainnya.

"Kita ke induk organisasi mengajukan keringanan pajak, listrik, PDAM. Operasional hotel ini sudah dipastikan banyak anggaran operasionalnya," tambahnya.

Apalagi, secara keseluruhannya operasional hanya berjalan 20 persen saja. Pihaknya sudah merencanakan pengaturan jam kerja bagi karyawan.

"Kalau dirumahkan belum, tapi dalam waktu dekat akan ada pengaturan jam kerja," terangnya.

Diakuinya situasi saat ini memang sudah terjadi secara nasional. Serta memang tidak mengada-ada. Saat ini diberlakukan sistem jam kerja. Karyawan bekerja secara bergantian. Sebagian karyawan kerja selama 15 hari. Selanjutnya diganti dengan sebagian lagi. Dalam sebulan dijadwalkan dua shif.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-Belhotel Jambi. Dikatakannya, saat ini penurunan pengunjung mencapai 50 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Menyikapi hal ini, Swiss-Belhotel Jambi membuat kebijakan untuk karyawan ada pengurangan hari kerja secara bergantian disesuaikan dengan tingkat okupansi hunian hotel. Saat ini okupansi Swiss-Belhotel Jambi di bawah 50 persen.

"Gaji disesuaikan dengan jumlah hari kerja. Berlaku untuk seluruh manajemen dan staf," sebutnya.

Hal-hal lainnya yang berkaitan dengan rencana pengajuan keringanan pajak dan biaya operasional, pihaknua dibimbing oleh departemen Human Resourses Department Swiss-Belhotel Jambi, serta dikoordinasikan oleh BPD PHRI Provinsi Jambi, telah diajukan untuk keringanan-keringanan seperti pajak, keringanan listrik, air dan lain-lain. (azz)


Berita Terkait