iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Juru Bicara Penanganan Virus Corona (Covid19) Provinsi Jambi Johansyah, mengatakan, perkembangan penyakit pandemi ini sudah menunjukkan tren menurun di Jambi.
Ini terlihat dari angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini mulai berkurang.

Faktor berkurangnya angka ini, kata Johansyah, memang banyak orang yang sudah melewati tahap pemantauan 14 hari (masa inkubasi). Selain itu juga karena tingkat kedisiplinan masyarakat yang sudah mulai terasa.

Nantinya, kata dia, pemantauan akan terus ditingkatkan dari Provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan sampai tingkat RT, dipantau orang agar patuhi himbauan tetap berada di rumah.

Sementara untuk ramalan kapan wabah corona akan berakhir di Jambi Johansyah menyebut belum mempunyai ramalan tim (forecasting), ini karena masih akan dilihat perkembangan ke depan.

Yang jelas nanti yang akan dihadapi dan sebagai tantangan penyebaran ini adalah arus mudik.

"Ini karena pemerintah pusat juga tak ada larangan mudik hanya sekedar menghimbau untuk tidak mudik saja, kecuali kejadiannya di Jakarta yang memang sudah dilarang mudik dan ada subsidi dari pemerintah," ujarnya.

Untuk mudik ini yang diakui Johan adalah pengetatan seleksi orang di posko perbatasan provinsi dan kabupaten.

Sementara untuk kebijakan lain belum bisa ditetapkan Pemprov mengingat segala kebijakan yang diambil nantinya harus izin Menteri Kesehatan atau pusat terlebih dahulu sesaui Inpres nomor 4 tahun 2020 dan Instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2020. 

Begitu juga untuk adaptasi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Johan mengakui Jambi belum kearah sana, karena ada syarat yang ditetapkan."Saat ini belum ajukan hanya pengetatan di pintu masuk," tegasnya. (aba)


Berita Terkait



add images