iklan Dirut RSRM, dr Fery Kusnadi.
Dirut RSRM, dr Fery Kusnadi. (Andri / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Direktur Utama RSUD Raden Mattaher (RSRM) akhirnya angkat suara terkait dugaan pembiaran pulangnya pasien positif corona di Jambi.

Kata Dirut RSRM dr.Fery Kusnadi menurut Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) kondisi si pasien sudah tak ada gejala (setelah terkonfirmasi positif corona, red).

"Dan ada juga protokol perhimpunan dokter paru, yang menjelaskan pasien tanpa gejala bisa diisolasi dirumah selama 14 hari, mungkin Kepala Dinas Kesehatan juga belum baca," ujar Fery kepada Jambiupdate dini hari (8/4).

Ditegaskan Fery kepulangan ini juga pasti semua ada alasannya. Fery juga menunjukkan surat pernyataan keluarga pasien atas kepulangan pasien ini. "Disamping pasien minta pulang paksa, dan Rumah sakit pasti ingin yang terbaik buat semua" jelasnya.

Ditanyakan Jambiupdate bahwa sebelumnya publik hanya tahu pasien masih positif corona setelah dua kali uji swab, serta tak tahu pasien sudah tak ada gejala, Fery mengaku itu karena yang ngomong (berbicara) selama ini tak mengerti protokol pasien covid dari ahli paru. "Semua berpulang sama dokter penanggung jawab pasien atau DPJP (untuk pasien boleh pulangnya, red)," jelasnya.

Disinggung terkait dugaan tak ada koordinasi antara RSRM dan Dinkes Provinsi Jambi Fery menyebut RSRM mempercayakan penanganan pasien kepada dokter paru. Kemudian untuk alasan penjemputan pasien dari rumahnya padahal tak ada gejala lagi, Fery mengaku karena rasa kemanusiaan. "Karena rasa kemanusiaan, kasihan juga pasiennya," jelasnya.

Sebelumnya Provinsi Jambi dihebohkan dengan pulangnya (7/4) pasien positif corona asal Tebo (pria 56 tahun) yang di rawat di ruang isolasi RSRM. Akibat ini, pihak DPRD Provinsi Jambi hingga Kepala Dinkes Provinsi pun kecewa dengan tindakan ini. Bahkan pada malam harinya pasien yang sudah dipulangkan dijepmput kembali dirumahnya kawasan pasir putih Kota Jambi. (aba)


Berita Terkait



add images