iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Masyarakat yang berada dalam kondisi sehat tetap diminta memakai masker kain saat beraktivitas di luar rumah maupun area publik. Tujuannya untuk menekan paparan SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Virus) penyebab Covid-19.

“Masker kain ini secara ilmiah bisa 70 persen menahan droplet, saya kira cukup untuk orang-orang sehat pada saat keluar rumah,” ucap Emil, sapaan akrabnya.

Menurut Emil, masker kain bisa menjadi alternatif bagi masyarakat karena masker berstandar medis diutamakan untuk Tenaga Kesehatan (Nakes). Penggunaan masker kain yang tepat, kata dia, dapat mengurangi risiko penularan Covid-19.

“Kalau orang sakit dan tenaga kesehatan silakan pakai masker bedah karena sesuai peruntukannya,” imbuh Emil.

Emil menambahkan, masyarakat bisa membuat sendiri masker kain. Caranya, melipat sapu tangan atau kain sampai membentuk masker atau bisa menutup mulut, hidung, dan dagu. Kemudian, kedua sisinya dipasang tali karet.

“Karena berbahan kain, tidak ada alasan harus produksi pabrikan atau industri. Warga bisa menjahit sendiri seperti kampanye yang dilakukan Bu Atalia yang mengonversi sapu tangan menjadi masker. Ini bisa menghidupkan UKM, khususnya di bidang tekstil,” tambah mantan Walikota Bandung ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinke) Jabar, Berli Hamdani menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker kain yang sesuai dengan ukuran wajah, sehingga dapat menutup mulut, hidung, dan dagu.

“Kemampuan masker kain menyaring partikel kecil masuk ke dalam hidung memang tidak sebaik masker bedah ataupun N95. Karena itu masyarakat harus memilih masker kain yang bisa menutupi mulut, hidung, dan dagu dengan baik,” terangnya.

Masker kain ini bisa dipakai masyarakat yang berkondisi sehat saat berada di tempat umum atau area publik.

Namun dengan tetap menjaga jarak 1,5 sampai 2 meter untuk mencegah sebaran Covid-19.

Selain prinsip jaga jarak, penggunaan masker kain harus dibarengi dengan kebiasaan mencuci tangan.

“Penggunaan masker kain akan efektif ketika masyarakat tetap menjaga jarak, dan mempunyai kebiasaan mencuci tangan yang baik,” tandasnya.

(sta/rmol/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images