iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Pendaftaran program Kartu Pra Kerja resmi dibuka pada Sabtu (11/4). Tahap pertama pendaftaran akan ditutup pada Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB dengan target 164.000 peserta akan direkrut.

Direktur Ekskutif Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Deny Puspa Purbasari dalam pernyataannya menyebut sejak Sabtu (12/4) hingga Minggu (12/4) pukul 11.00 WIB sudah 1.016.389 orang mendaftar

Kartu Prakerja.

“Sebanyak 694.580 telah mendapat verifikasi email. Lalu pendaftar yang Nomor Induk KTP Keluarganya telah terverifikasi sebanyak 366.437. Sementara yang sudah join batch, 72.807 orang,” katanya, Minggu (12/4).

Dilanjutkannya, bagi orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dipersilakan mendaftar. Menurutnya, jika memang datanya sudah terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja dan telah sampai ke Kemenko Perekonomian.

“Nantinya dipastikan managemen pelaksana kartu pra kerja akan mengenali nomor induk keluarganya. Dan mereka akan masuk pada kelompok prioritas,” bebernya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan sebanyak 189.586 tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di 34 provinsi terdampak wabah COVID-19 untuk menerima Kartu Prakerja.

“Data tersebut merupakan data yang berasal dari pekerja formal, tenaga kerja informal, PHK, dan pekerja yang dirumahkan. Selain itu juga pelaku seni, federasi musisi Indonesia, persatuan karyawan film dan televisi, serta pelaku ekonomi kreatif lainnya,” katanya.

Dia mengimbau agar dinas pariwisata di daerah bisa membantu tenaga kerja yang kesulitan mendaftar di daerahnya masing-masing.

“Saya mengimbau dinas pariwisata di daerah, bisa membantu dan terus mengawal, agar para pelaku parekraf bisa menerima insentif. Sehingga dapat meringankan beban dan biaya operasional para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Sebelumhnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendaftaran Kartu Pra Kerja melalui situs www.prakerja.go.id yang dapat diakses selama 24 jam setiap hari.

“Pendaftaran terbuka selama 24 jam tujuh hari dalam seminggu,” katanya, Sabtu (11/4).

Syarat pendaftar, kata Airlangga, adalah warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang bersekolah atau kuliah serta belum mendapat kerja, pekerja korban PHK, dan pelaku UMKM yang usahanya tutup akibat pandemi COVID-19.

Pendaftaran program Kartu Pra Kerja dibuka mulai Sabtu (11/4) hingga Kamis (16/4) untuk gelombang pertama. Targetnya sebanyak 164.000 peserta yang akan direkrut.

“Setelah pukul 16.00 WIB pada Kamis (16/4) maka otomatis akan masuk untuk pendaftaran gelombang berikutnya dengan pemberitahuan peserta lolos gelombang pertama akan diumumkan pada Jumat 17 April 2020 melalui email dan SMS,” bebernya.

Setiap penerima Kartu Pra Kerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai Rp3,55 juta. Jumlah tersebut terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta untuk membeli berbagai pelatihan di platform digital mitra.

Kemudian insentif setelah penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dan insentif setelah mengisi tiga survei evaluasi sebesar Rp50 ribu per survei.

“Itu akan ditransfer melalui rekening bank atau e-wallet seperti LinkAja, OVO, dan Gopay milik peserta. Lalu pembayaran nanti menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Kartu Pra Kerja yaitu kode unik 16 angka,” katanya.

Airlangga menegaskan bantuan biaya pelatihan akan hangus jika peserta dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima belum menggunakan Kartu Pra Kerja untuk pelatihan pertama.

“Jadi artinya sesudah mendapatkan notifikasi sebagai penetapan penerima tetapi dalam 30 hari belum melakukan pelatihan maka kartu akan hangus. Tidak dilanjutkan lagi,” tegasnya.


Berita Terkait



add images