iklan Wakil Ketua DPRD Kerinci saat turun kelokasi banjir.
Wakil Ketua DPRD Kerinci saat turun kelokasi banjir. (Adi / Jambiupdate)

Dengan adanya kejadian tersebut, pimpinan DPRD Kerinci dari Partai Golkar ini telah berkoordinasi dengan Kadis PUPR dan Kades dilapangan, sehingga penanganannya nanti memang akan harus dilakukan pembuatan tembok penahan sungai yang permanen.

"Penyebab banjir, salah satunya disebabkan adanya tembok penahan sungai yang roboh. Sehingga ketika air Sungai Batang Merao meluap, Ratusan rumah warga di wilayah Depati VII terendam banjir," ungkapnya.

Maka menurut Legislator dari Partai berlambangkan pohon beringin ini, bahwa langkah selanjutnya yang akan diambil yakni Tiga Desa tersebut membuat surat berupa proposal dan mengajukannya kepada Balai yang menangani irigasi serta Sungai untuk membuat tembok permanen. "Saya selaku pimpinan DPRD Kerinci juga akan mendorong pihak Balai untuk turun kelapangan menangani irigasi dan sungai," katanya.

Sementara untuk penanganan saat ini, dirinya selaku pimpinan DPRD Kerinci telah meminta kepada PUPR bersama dengan Desa untuk membuat tanggul sementara terlebih dahulu menjelang pembuatan tembok permanen. "Untuk saat ini PUPR Kerinci bersama dengan Desa membuat tanggul, karna PUPR bisa menggunakan dana tanggap darurat, dan Desa menggunakan dana desa," tegasnya.

Bukan hanya itu saja, dirinya juga menegaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir yakni bahwa telah banyaknya lumpur yang sudah menumpuk di Muara yakni di Danau Kerinci. Akibatnya, aliran Sungai Air Batang Merao menjadi melambat. "Maka diguyur hujan lebat sebentar saja, rumah yang berada disepanjang sungai batang merao akan terendam banjir," bebernya.

Maka, selain pembuatan tembok permanen diwilayah Depati VII. Dalam rangka mengatasi banjir, yakni dengan melakukan normalisasi sungai terutama di Muaro tepatnya di penghujung sungai di Danau Kerinci.(adi)


Berita Terkait



add images