iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Perguruan Tinggi (PT) diminta untuk tidak menunda proses kelulusan mahasiswa saat pandemi covid-19 ini. Untuk itu, kampus diminta menerbitkan ijazah digital.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Uman Suherman mengatakan, bahwa pada saat wabah corona saat ini, perguruan tinggi diminta tetap harus menghadirkan layanan pokok.

Di antaranya tetap menghadirkan pembelajaran bagi mahasiswa dan memberikan layanan individu. Salah satu layanan individu, kata dia, adalah memenuhi kebutuhan mahasiwa yang akan lulus.

“Mereka yang akan bimbingan, wisuda, dan lainnya harus dipenuhi. Apalagi kalau memang ada yang mau wisuda (lulus) jangan sampai ditunda,” kata Uman, Rabu (15/4).

Uman menyarankan, perguruan tinggi membuat ijazah digital dengan menyesuaikan kondisi saat ini. Sebab, jika menunggu wabah berhenti akan lama. Sementara mahasiwa dikawatirkan membutuhan ijazah tersebut untuk mencari kerja atau kebutuhan lainnya.

“Wisuda itu bukan sesuatu yang krusial, hanya seremonial. Yang paling penting adalah ijazah dan nilainya,” ujarnya.

Selain itu, Uman juga berpendapat perlunya reorientasi PT di Indonesia agar menghasilkan SDM yang siap menghadapi berbagai situasi. Seperti halnya situasi wabah saat ini, lulusan SDM handal akan memberi manfaat besar bagi mayarakat.

“Wabah ini membawa kita pada berbagai persoalan. Disitulah peran pergurun tinggi saat ini dibutuhkan. Bagaimana kita tidak hanya soal memelihara kampus dan lulusan tapi juga kepercayaan masyarakat,” paparnya.

Reorientasi PT, kata Uman, diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang tidak hanya orientasi mendapat kerja. “Tetapi bagaimana mahasiwa punya iman takwa, ahlak mulia, kekuatan pribadi, keterampilan, tanggungjawab,” imbuhnya.

Wakil Ketua Bagian Akademik STIE Ekuitas Dani Dagustani, kampusnya juga telah menyiapkan penerbitan ijazah digital bagi mahasiswa yang lulus pada semester ini. Rencana tersebut, telah dibahas pada level pimpinan dan saat ini sedang proses persiapan.

“Kami saat ini sedang upayakan membuat ijazah digital. Sekarang sedang proses, Mei insya allah sudah bisa dikeluarkan. Kami berharap ini bisa dipakai untuk keperluan mencari kerja atau kepentingan administrasi lainnya,” katanya.

Sementara itu, Ketua STIE Ekuitas Martha Fani Cahyandito mengatakan, bahwa pihaknya akan mengeluarkan ijazah, transkrip nilai, dan SKPI.

“Kelengkapan kelulusan itu akan diberikan secara digital. Untuk wisudanya sendiri, akan meminta pendapat pada mahasiswa apakah harus digelar secara online atau upacara wisudanya ditunda hingga kondisi membaik,” pungkasnya. (der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images