iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Merebakny pemberitaan terkait adanya salah satu tenaga pengajar di Pondok Pesantren Ummahatul Mukminin, kawasan Ibrahim, Rawasari Kota Jambi dinyatakan positif Rapid tes (tes cepat) setelah pulang dari Tabligh Akbar di Gowa, Sulawesi Selatan, membuat pengurus masjid Al-Hasanah yang lokasinya satu kawasan dengan Ponpes angkat bicara.

Prof Muktar Latif selaku pengurus masjid Al-Hasanah mengatakan, sang ustadz yang rapid tes positif sudah dibawa ke RSU Abdul Manap untuk menjalani isolasi.

BACA JUGA : Warga Rawasari Jambi yang Dijemput Gugus Tugas Berstatus Suami Isteri, Juga dari Kluster Gowa

"Yang perlu kita luruskan bahwa warga kita bukan dijemput tapi diantar oleh pimpinan tahfiz (ustad Nasir) ke RSU, sedangkan di media sosial dibilang dijemput petugas," ujar Muktar saat dihubungi malam ini (22/4).

Dijelaskan Muktar, sebagai klarifikasi Ustadz A ini sebelumnya pulang dari gowa, dan saat dicek ketika pulang dia negatif rapid test.

Lalu kemudian dia melakukan operasi usus buntu, karena ususnya udah pecah saat pulan ke Jambi dengan kapal laut.

"Setelah dioperasi tak sembuh, jahitannya lepas dan berair. Lalu dia berulang kali ngecek dan berobat ke RS DKT untuk kontrol," terangnya lagi.

Selanjutnya pada 21 April pagi, diadakan rapid tes untuk Ustad A bersama istrinya di puskesmas Rawasari. Ternyata keduanya positif, sedangkan anak bayinya negatif. "Ini baru pemeriksaan awal, tentu hasil yg lebi valid menunggu nanti dari Jakarta," ujarnya.

Setelah mendapat keterangan positif, maka disarankan agar diisolasi, sebaiknya di RS. Karena statusnya sudah ODP.

Lalutanggal 21 April malam sekira pukul 19.00 WIB, dua orang Positif rapid test ini dibawa oleh pimpinan tahfiz menuju RSU Abdul Manap.

Sebagai antisipasi dan kewaspadaan, maka semua santri, pengelola, ustadz dan termasuk para imam dan bilal masjid Al Hasanah dilakukan rapid tes, pada tagl 21 April sore.

"Hasilnya semuanya negatif, pemeriksaan langsung dilakukan oleh dinkes dan dikontrol ketat oleh anggota DPR RI Pak Hasan Basri Agus (HBA) di pesantren," jelasnya.

Lalu kemaren siang tgl 21 April, lingkungan pesantren dan masjid di semprot inspektan dari PMI, dan hari ini, tgl 22 April dapat lagi bantuan semprotan inspektan dari dinkes termasuk lingkungan RT 21 dan 18.

Untuk pembelajaran di ponpes sendiri Muktar menyebut ada 67 Santriwati.

Santriwatiini baru satu tahun menempati lokasi baru yang disediakan oleh HBA secara gratis.

"Ada 67 orang besok mereka baru pulang di jeput orang tua, asal mereka ada yang dari Tembilahan, dan Padang, alasan mereka baru pulang karena sebelumnya mereka ujian hapalan, kan di Jawa para santri juga kebanyakan baru pulang," jelasnya.

Selain itu, karena alasan pemutusan virus corona masjid Al Hasanah juga ikut ditutup. "Hal ini seiring dengan himbauan pemerintah Kota Jambi dan Provinsi Jambi, dalam kaitan pemutusan mata rantai wabah Corona di Jambi," tandas Muktar. (aba)


Berita Terkait



add images