JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Memasuki hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal, masih banyak ditemukan pengendara yang nekat menerobos barikade Movable Barier Concentrate Beton, Jum’at (24/4). Bahkan, tidak jarang banyak warga yang nekat menggeser dan membongkar MBC beton di sejumlah titik jalan penghubung untuk memudahkan akses jalan.
Seperti diungkapkan Tarmidi, 56, tukang becak yang mengaku sangat terbantu dengan dibukanya barikade MBC beton. Sebab, akses makam Cleret Randugunting menjadi jalan paling efektif mengantar-jemput penumpang yang hendak ke Jl AR Hakim setelah Jl Sultan Agung ditutup.
“Walaupun melanggar, tapi ini jalan utama penghubung Randugunting-Merpati ke wilayah Kelurahan Debong dan sekitarnya,” ujarnya kepada Radar Tegal.
Pengakuan serupa, juga disampaikan Hasan, 43, supir angkot tujuan Kota-Banjaran. Menurutnya, setelah diterapkannya penutupan sejumlah jalan penghubung selama PSBB ia emngaku rugi. Pasalnya, selain jumlah tarikan penumpang dibatasi rute jalur yang harus dilalui justru menambah biaya operasional bensin.
“Kalau harus muter ikut jalan yang dibuka, jelas jarak tempuhnya muter. Sehingga, terpaksa lewat sini (Makam Cleret-red) karena tahu sudah dibongkar,” terangnya.
Berdasarkan pantauan Radar Tegal, sejumlah jalur tikus yang sudah terpasang barikade MBC Beton juga masih nekat diterjang pengendara. Diantaranya, Jl Merpati tepat di sebelah utara Kantor Pemadam Kebakaran dimana pengendara nekat lewat melalui warung yang tutup.
“Dari pada harus muter jauh dari Tirus ke Gajahmada hingga Proklamasi. Mending lewat sini (Jl Merpati-red) karena lebih dekat ke tempat kerja,” ungkap Nafisah, 24, karyawan salah satu toko di Jl Sultan Agung.
Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan akan lebih memperketat pengawasan dan penutupan 49 titik akses jalan. Hal itu, dilakukan selama pelaksanaan PSBB 14 hari mendatang di tahap pertama. Tujuannya, untuk mempersempit dan meminimalisir ruang gerak warga pendatang yang mau masuk ke Kota Tegal.
“Yang jelas, semua jalan tikus akan diperketat dan ditutup rapat. Ini demi keselamatan warga Kota Tegal agar tidak terpapar Covid-19,” pungkasnya. (syf)
Sumber: www.fin.co.id