JAMBIUPDATE.CO, BALARAJA – Hari Buruh Sedunia tahun ini berbeda. Ya, di tengah pandemi virus Corona di Indonesia, aksi buruh diubah menjadi aksi sosial ke sejumlah rumah sakit di Indonesia.
Seperti yang dilakukan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI). Majelis yang merupakan gabungan tiga konfederasi buruh terbesar yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) secara serentak menggelar aksi membagi-bagikan ribuan alat pelindung diri (APD) standar untuk tenaga medis ke tiga rumah sakit di Jabodetabek.
Di Tangerang, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea memberikan secara langsung bantuan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Jumat (1/5).
“Kami memutuskan untuk tidak menggelar aksi demo besar-besaran seperti yang digelar tahun-tahun sebelumnya. Di tengah pandemi ini, tentunya aksi sosial yang sangat dibutuhkan sebagai dukungan para buruh memerangi wabah virus COVID-19,” ujarnya.
Putra Mantan Menakertrans Jacob Nuwa Wea ini menyebut, selain RSUD Balaraja ada dua RS yang akan disambangi MPBI. Yakni Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, Rumah Sakit Annisa di Cikarang, Bekasi.
Terpisah, Presiden KSPI Said Iqbal bertugas menyalurkan APD ke RS Annisa, Cikarang. Kemudian Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban menyerahkan bantuan APD di RSCM, Jakarta Pusat.
“Aksi sosial ini menjadi bukti bahwa buruh tidak hanya garang di aksi demonstrasi tapi juga peduli terhadap kondisi yang kita hadapi sekarang,” ujar Andi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, MPBI juga telah merilis surat instruksi kepada seluruh jajaran dengan total 40 federasi serikat pekerja untuk melaksanakan kegiatan sosial dalam merayakan May Day.
Sementara, Ketua KSPSI Tangerang Ahmad Supriyadi yang ikut mendampingi penyaluran APD mengatakan, aksi ini merupakan bentuk empati buruh terhadap perjuangan tim medis melawan virus coroba. Hal ini bukti bahwa buruh juga peduli terhadap bangsa dan negara.
“Saat ini tim medis adalah garda terdepan melawan wabah. Tentunya, gerakan buruh wajiv berempati. Kita mendoakan agar wabah cepat berlalu dan roda ekonomi kembali berjalan normal,” tandasnya. (fin/tgr)
Sumber: www.fin.co.id