iklan Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) inisial J (70) warga Taman Jernih Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci dikabarkan meninggal Dunia tadi siang Rabu (6/5/2020).
Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) inisial J (70) warga Taman Jernih Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci dikabarkan meninggal Dunia tadi siang Rabu (6/5/2020). (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) inisial J (70) warga Taman Jernih Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci dikabarkan meninggal Dunia tadi siang Rabu (6/5/2020) di ruang isolasi RSU MHA Thalib Kerinci.

Informasi yang berhasil dihimpun, hal tersebut terlihat dengan beredarnya video di media sosial, dimana terlihat beberapa orang tim medis dengan berpakaian lengkap penanganan covid - 19, dari ruang isolasi mendorong peti jenazah hingga keluar ruangan, dan langsung memasuki mobil ambulance.

Menurut info dilapangan, dimana salah seorang PDP tersebut merupakan warga Taman Jernih Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci yang telah Dua hari dirawat di RSU MH Thalib Kerinci.

Namun sekitar pukul 14.00 WIB, meninggal di ruang isolasi penanganan Covid-19 RSU MH Thalib Kerinci.

BACA JUGA: 1 PDP Meninggal di RSU MHA Thalib Kerinci, Pj Sekda Kerinci Himbau Warga Jangan Panik

“Iya, J (70) laki-laki warga Taman Jernih Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, meninggal jam 2 siang tadi di RSU MH Thalib Kerinci,” kata Asraf, PJ Sekda Kerinci yang merupakan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci.

Pj Sekda Kerinci ini menjelaskan, dalam laporan Dinas Kesehatan Kerinci PDP yang meninggal tersebut belum dilakukan swab, namun dugaan meninggal mirip dengan gejala terpapar covid-19.

“karna meninggal mirip dengan gejala Covid, meskipun belum dilakukan swab, maka pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19 Atau virus corona," ujarnya.

Atas hal tersebut, Pj Sekda Kerinci ini meminta warga Kerinci khususnya warga Desa Taman Jernih Sungai Tutung tidak panik. "Jangan panik, namun tetap harus waspada," tegasnya.

Sementara kades Taman Jernih Sungai Tutung, Ade Haryono, dikonfirmasi membenarkan bahwa ada salah satu warga meninggal sudah dikuburkan sekitar pukul 18.00 wib. “Iya, warga kami, tadi sudah dikuburkan," singkatnya.

(adi)


Berita Terkait



add images