iklan Kelestarian, keasrian serta keindahan Sungai Batang Merangin yang dikenal jernih dan berarus deras, kini dipenuhi dengan penangkaran ikan.
Kelestarian, keasrian serta keindahan Sungai Batang Merangin yang dikenal jernih dan berarus deras, kini dipenuhi dengan penangkaran ikan. (Wiwin / Jambiupdate)

 

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Sungai Batang Merangin yang sebelumnya dikenal indah, dan kejernihan air sungaunya. Namun, kini sudah mulai tercemari dengan banyaknya pemasangan penangkar ikan atau yang dikenal dengan sebutan ahan.

Kondisi ini tentunya, cukup mengganggu kelestarian, keasrian serta keindahan Sungai Batang Merangin yang dikenal jernih dan berarus deras tersebut. Parahnya lagi, saat ini pamasangan penangkar ikan atau Ahan sudah merambah masuk ke Danau Kerinci yang terkenal indah dan mendunia.

Selain itu, akibat dari pemasangan penangkar Ikan atau Ahan tersebut bisa jadi Ikon Pariwisata tingkat Provinsi Jambi yang disandang Kerinci menjadi terancam.

Pemasangan penangkar ikan maupun Ahan yang dilakukan masyarakat sendiri, beberapa waktu belakangan ini telah menjadi tradisi, lantaran warga termotivasi akan adanya sejumlah warga yang mendapat kompensasi dari PLTA Hidro Merangin beberapa waktu lalu.

"Ada yang mendapat bantuan dana Rp 15 juta untuk bantuan penangkaran ikan, makanya kami juga memasang ahan," sebut warga.

Ironisnya, hingga saat ini kejelasan akan informasi pemberian kompensasi itu tidak ada kejelasan. Namun saat ini, pemasangan penangkar ikan atau ahan yang telah dilakukan masyarakat kian menjamur dilaksanakan bahkan sampai ke kawasan danau Kerinci.

Plt Kepala Dinas Perikanan Kerinci, Osra Yandi saat dikonfirmasi mengaku baru menerima informasi tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan tim untuk mengecek lokasi.

"Kita akan turunkan tim mengecek kelokasi dan menelusuri permasalahan tersebut," ungkapnya. (adi)


Berita Terkait



add images