iklan Menggunakan busana dengan corak yang sama, Adelia Wilhelmina berfota bersama Pasha Ungu.
Menggunakan busana dengan corak yang sama, Adelia Wilhelmina berfota bersama Pasha Ungu. (Instagram)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Istri dari Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu, Adelia Wilhelmina rupanya kesal dipanggil dengan sebutan pelakor alias perebut laki orang. Adelia akhirnya meluapkan kekesalan itu melalui akun instagram pribadinya.

Adelia mengaku sedih, sebab masih saja ada yang menudingnya sebagai pelakor. Padahal, Adelia dan Pasha sudah lama menikah, yakni tepatnya pada Maret 2011 silam. Dari pernikahan itu keduanya telah dikaruniai empat orang anak.

“Jadi ada segelintir orang yang comment-comment ataupun DM (Direct Massage) sama saya. Duh pelakor hidupnya enak sama Pasha lo dapet enaknya hidupnya..,” tulis Adelia dikutip akun Instagramnya, Sabtu (4/7).

Adelia juga dituding menghalang-halangi anak-anak Okie Agustina dan Pasha untuk bertemu. Padahal selama ini, Adelia Pasha tidak pernah melarang suaminya untuk berhubungan dan bertemu dengan ketiga anaknya itu. “Untuk masalah ini jujur, saya gak pernah melarang Ayahnya anak-anak dan sangat welcome kalau anak-anak dateng ke rumah karena disini rumahnya juga,” tulis Adelia.

Dia pun lantas sedikit menceritakan kemandiriannya sebelumnya mengenal Pasha. Dia mengaku bukan pengangguran. “Alhamdulillah waktu saya kerja sebelum bertemu suami saya, saya hidup baik-baik aja. Saya pekerja bukan pengangguran di saat blom ketemu suami, saya hidup cukup enak koo,” kata Adelia Pasha.

Dia mengaku sakit hati, mendengar berbagai tuduhan itu. “Pertama saya sangat sakit hati kalau saya dibilang perebut suami orang atau pelakor. Pada saat saya ketemu suami saya, suami saya single silahkan klarifikasi kembali sama suami saya ya.” pungkasnya

Diketahui, sebelum menikah dengan Adelia, Pasha yang kini tengah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu ini, pernah menikah dengan Okie Agustina. Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai 3 orang anak. Keduanya akhirnya bercerai pada Januari 2009. (dal/fin).


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images