iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, LISBON – Katedral-julukan Stadion da Luz ternyata menjadi momok paling menakutkan bagi Barcelona. Stadion yang terletak di Lisboa, Portugal ini menjadi saksi bisu, bagaimana tim Spanyol itu dibantai Bayern Munchen dengan skor telak 2-8, Sabtu (15/8) dini hari.

Tim katalan itu seperti dibuat malu. Tidak menunjukan supremasi sebuah tim raksasa Spanyol. Nitizen pun sampai bertanya-tanya ada apa dengan Barcelona? Performa ciamik yang biasa ditunjukan tim di liga paling wah itu, tidak terlihat. Barcelona seperti tim kasta ketiga.

Dengan kekalahan ini secara otomatis Barca gagal melaju ke babak semi final Liga Champions. Dan kekalahan ini menciptakan sejarah baru di Liga Champions. Setidaknya, Messi dkk membuat noda yang sulit dilupakan bagi fananatisme.

”Barcelona Dibantai Munchen 2-8, Nitizen: Ah Becanda Ini,” ucap pemilik akun @frikardaostabim dalam twittnya.

Gol-gol cepat Bayer dilesakan Thomas Mueller (4′), Ivan Perisic (22′), Serge Gnabry (28′), dan Thomas Mueller (31′) menghiasi papan skor pada babak pertama, meski David Alaba (7′) membobol gawangnya sendiri.

Pada babak kedua, Luis Suarez (57′) sempat memperkecil ketertinggalan Barca. Namun gol-gol Joshua Kimmich (63′), Robert Lewandowski (82′), dan Philippe Coutinho (85′ dan 89′) memperlebar jurang perbedaan skor kedua tim, demikian catatan laman resmi UEFA.

Kedua tim langsung bermain dengan tempo tinggi sejak awal. Baru memasuki menit keempat, gawang Barcelona sudah kemasukan setelah Mueller memainkan operan satu-dua dengan Robert Lewandowski untuk kemudian mengakhirinya dengan sepakan tanpa dapat dihalau kiper Marc-Andre ter Stegen.

Keunggulan Bayern hanya bertahan tiga menit. Pada menit ketujuh, Jordi Alba mengirimkan umpan silang yang tanpa sengaja disepak Alaba saat berusaha menyapu bola untuk masuk ke gawangnya sendiri.

Barca yang berhasil menyamakan kedudukan semakin bersemangat. Tidak lama kemudian sepakan spekulasi Messi yang gagal disambar tiga pemain Blaugrana di kotak penalti Bayern membentur tiang gawang.

Setelah itu kedua tim masih saling mendapat peluang. Sepakan voli Lewandowski melambung di atas mistar gawang Barca, sedangkan Messi meliuk-liuk menghindari para pemain Bayern untuk melepaskan tembakan yang dapat ditangkap kiper Manuel Neuer.

Tidak lama kemudian Bayern merestorasi keunggulannya. Diawali dari pergerakan Serge Gnabry yang merebut bola dari Sergi Roberto, yang setelah itu mengirim umpan untuk dimaksimalkan sepakan kaki kiri Perisic menembus gawang Ter Stegen.

Bayern semakin menggila. Dua peluang mereka dapatkan dari sepakan spekulasi Thiago yang melambung, dan upaya Perisic serta Lewandowski yang masih dapat ditahan kiper Barca.

Gnabry kemudian mencatatkan namanya di papan skor. Diawali dari operan Thiago ke Leon Goretzka, bola kemudian diteruskan ke Gnabry yang mengonversinya dengan sepakan keras kaki kanan menjadi gol ketiga Bayern.

Sebelum babak pertama usai, Bayern masih menambah gol dari Mueller. Sepakan voli Mueller meneruskan umpan Kimmich membuat Ter Stegen harus memungut bola untuk keempat kalinya.

Suarez sempat sedikit menumbuhkan kembali harapan Barca, saat ia mendapat operan dari Jordi Alba, kemudian melepaskan sepakan masuk ke gawang Neuer.


Berita Terkait