iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Perseteruan kepala daerah versus wakil kepala daerah, memang masih menjadi momok yang menakutkan pasca digelarnya Pemilukada. Tak jarang, kandidat yang awalnya mesra mulai pecah kongsi ketika resmi menjabat.

Saat sosialisasi di Kabupaten Batanghari, Calon Gubernur Jambi Drs H Cek Endra (CE) sempat menyinggung soal kekompakan kandidat terpilih ketika menjalankan pemerintahan. Kata CE, akur atau tidak akurnya seorang pemimpin tergantung dari nawaitu pemimpin itu sendiri.

"Insya Allah, bagi kami (CE-Ratu) tidak ada istilah pecah kongsi di tengah jalan. Sebelum memastikan diri maju, kami sudah berdiskusi dan sepakat tidak ada ambisi pribadi. Tetapi kami satu suara, jika terpilih memimpin Jambi, tugas kami hanya bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat." ujar Cagub yang sukses membangun Sarolangun ini.

Cek Endra menjelaskan, kepala daerah dan wakil kepala daerah wajib hukumnya punya kekompakan. Karena menurut CE, bagaimana mungkin bisa menjalankan pemerintahan kalau keduanya terlibat perang dingin.

"Tanpa adanya chemistry, tidak akan mungkin bisa menjalankan amanah rakyat yang besar." tegas Cagub dengan nomor urut 1 ini.

"Jangan sampai kepala daerah ke kantor wakilnya pulang pun begitu sebaliknya. Atau, pada akhir masa jabatan lalu berpisah dan saling sikut di Pemilukada selanjutnya. Inilah yang CE-Ratu hindari, Insya Allah kami kompak hingga akhir jabatan," tegas CE diamini Cawagub Ratu Munawaroh Zulkifli.

Cek Endra mencontohkan, dirinya yang nyaris tiga periode menjadi Bupati Sarolangun tidak pernah berseteru dengan pasangannya. Dijelaskan CE, saat periode pertama dia melanjutkan tampuk kepemimpinan HBA yang terpilih menjadi Gubernur Jambi.

"Saat itu, saya pernah komit sama pak HBA tidak akan pernah menjadi seteru politik di Pemilukada. Makanya, saat pak HBA maju bersama pak FU, saya tidak ikut maju. Kemudian, saat pak HBA bersama pak Edi, saya pernah diminta maju tapi kembali saya tolak. Itu karena saya menjaga komitmen," tegas CE.

Kemudian, pada periode kedua CE berpasangan dengan Fachrulrozi dan di periode ketiga CE menggandeng Hilalatil Badri.

"Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT karena hubungan saya dengan bang HBA tidak pernah berselisih. Kemudian dengan mantan Wabup saya Fachrulrozi, kami langgeng hingga akhir jabatan dan sampai hari ini hubungan juga baik-baik saja. Kami tidak pernah menjadi kompetitor di dalam satupun Pemilukada," kenang CE.

Saat disinggung bagaimana hubungan dengan Hilalatil Badri, CE menjelaskan hubungannya sangat-sangat mesra. CE mengaku, hampir lima tahun bersama, dirinya dan Hilal tetap kompak membangun Sarolangun.

"Saya dan pak Hilal terus seirama. Kami saling mengisi dan saling memberi masukan satu sama lain." tandas CE.

(ist)


Berita Terkait



add images