iklan Gelora Bung Tomo Surabaya sudah selesai direnovasi dan siap menggelar Piala Dunia U-20 2021.
Gelora Bung Tomo Surabaya sudah selesai direnovasi dan siap menggelar Piala Dunia U-20 2021. (Angger Bondan/Jawa Pos)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Segala persiapan untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 coba dirampungkan PSSI, Kemenpora, beserta Kementerian PUPR.

Mulai promosi ke tiap-tiap daerah, persiapan timnas Indonesia U-19 dengan training camp ke luar negeri, hingga renovasi enam stadion untuk jadi venue Piala Dunia U-20 dipercepat. Harapannya, penyelenggaraan event sepak bola usia muda terbesar di dunia itu selesai tepat waktu.

Namun, saat semua persiapan dikebut, muncul kabar kurang sedap. Ada kabar soal FIFA yang akan memundurkan jadwal Piala Dunia U-20 di Indonesia. Hal itu tidak terlepas setelah beberapa event penunjang sudah resmi dimundurkan.

Misalnya, Piala Asia U-16 dan Piala Asia U-19 yang seharusnya digelar pada 2020 digeser tahun depan. Selain itu, Piala Eropa U-19 malah dibatalkan. Padahal, Piala Eropa U-19 merupakan babak kualifikasi bagi tim dari Eropa untuk tampil di Piala Dunia U-20.

Piala Dunia Putri U-20 dan U-17 yang rencana semula diselenggarakan di Kosta Rika dan Panama dimundurkan dan akan dimainkan Januari tahun depan. Namun, karena kondisi pandemi korona yang masih juga belum mereda di seluruh belahan dunia, FIFA memutuskan Piala Dunia Putri U-20 dijadwalkan ulang pada 2022.

Untuk Piala Dunia Putri U-17 di India yang sudah diumumkan diundur tahun depan, dengan alasan yang sama seperti Piala Dunia Putri U-20, FIFA akhirnya juga memutuskan membatalkan penyelenggaraannya dan menjadwalkan ulang pada 2022.

Situasi itulah yang kemudian memantik pertanyaan soal nasib Piala Dunia U-20 di Indonesia. Apalagi, kondisi pandemi korona di Indonesia belum juga reda.

Menanggapi hal tersebut, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan, rumor tersebut memang bisa saja muncul melihat situasi yang ada di dunia saat ini. ’’Kami sendiri sudah menanggapinya. Pak Menteri Zainudin Amali melalui PSSI sudah mengirimkan surat ke FIFA untuk menanyakan soal kapan datang ke Indonesia dan kejelasan status Piala Dunia U-20 pada 3 Desember kemarin. Tapi, sampai saat ini belum ada balasan,’’ ujarnya.

Karena belum ada balasan, Kemenpora masih menganggap tidak ada penundaan atau mundurnya jadwal Piala Dunia U-20. Kemenpora masih berpatok pada jadwal dari FIFA. Yakni, 20 Mei sampai 12 Juni tahun depan. Kemenpora juga akan tetap mempromosikan soal Piala Dunia U-20 ke seluruh pelosok Indonesia.

’’Untuk renovasi stadion yang jadi kewenangan dari Kementerian PUPR juga masih akan dilaksanakan. Toh mundur atau tidaknya, stadion yang direnovasi itu pasti akan digunakan kan,’’ ungkapnya.

Namun, Gatot menuturkan, soal mundurnya beberapa event, terutama Piala Dunia Putri U-20 dan U-17 yang waktunya juga berdekatan dengan Piala Dunia U-20 di Indonesia, itu tidak bisa jadi perbandingan.

Sebab, Kosta Rika, Panama, dan India yang jadi tuan rumah meminta sendiri kepada FIFA agar event tersebut mundur. ’’Sedangkan kami merasa masih mampu. Insya Allah ini vaksin sudah ada, akhir tahun ini semoga korona bisa diatasi. Jadi, kami tetap yakin on schedule semua,’’ paparnya.

Hal senada dikatakan Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. Dia menyebut, sampai saat ini jadwal Piala Dunia U-20 tidak berubah. ’’Tetap sesuai jadwal selama belum ada surat dan pernyataan resmi dari FIFA,’’ ungkapnya.(jawapos)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait