JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi (6/1) kemarin menggelar rapat Rapat Paripurna Memperingati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jambi. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto.
Hadir dalam Rapat Paripurna tersebut Staf Ahli Mendagri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Dr.Drs.Sugeng Hariyono,M.Pd, Kapolda Jambi, Kajati Jambi, Danrem 042/Gapu, Kabinda Jambi, Ketua Pengadilan Tinggi Jambi, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Sekda Provinsi Jamb H.Sudirman, Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj.Rahima Fachrori, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi Hj.IIn Kurniasih Sudirman, keluarga para pejuang dan pendiri Jambi, serta tamu dan undangan lainnya.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto saat membuka Rapat Paripurna mengharapkan pada Hut Jambi ke-64 ini, agar upaya pembangunan di bidang kesehatan sangat diutamakan, terutama penanganan Covid-19 agar semakin baik.
Tak hanya itu, Dia juga berharap peningkatan perekonomian masyarakat, ketersediaan lapangan kerja, keterbukaan akses serta pelayanan publik, termasuk pembangunan sektor pertanian dan perkebunan juga harus lebih baik, agar bisa mempercepat pemulihan dan memperkuat kehidupan masyarakat maupun kinerja pemerintahan daerah.
“Ini sangat perlu, kita harus bekerja bersama,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi H.Fachrori Umar memaparkan pencapaian bidang kesehatan khususnya dalam upaya penanganan dampak Covid-19, Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan banyak hal pada tahun 2020 mulai dari penunjukan rumah sakit rujukan Covid-19, penambahan fasilitas rujukan dan tempat perawatan isolasi, penyiapan tempat isolasi, pasien Covid-19 yang merupakan Orang Tanpa Gejala, penyediaan sarana akomodasi bagi tenaga kesehatan, penambahan jumlah tenaga kesehatan termasuk upaya peningkatan kapasitas testing dengan RT-PCR.
“Sampai dengan tanggal 4 Januari 2021 total keseluruhan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi adalah sebanyak 3.336 orang dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 2.541 orang, meninggal dunia sebanyak 57 orang, dan pasien dalam perawatan sebanyak 738 orang,” ujarnya.
Masih kata Dia, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian dunia tidak terkecuali Provinsi Jambi, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami kontraksi pada Triwulan 2 dan 3 tahun 2020 walaupun memperlihatkan tren perbaikan pada triwulan 3 namun pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi untuk keseluruhan tahun 2020 diperkirakan melambat dibanding tahun sebelumnya.
“Hal ini dipahami sebagai dampak logis dari penurunan kinerja seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha informasi dan komunikasi karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat, kegiatan komersial dan produksi akibat Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (adv)