iklan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memaparkan visi dan misi serta arah kebijakan Polri saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021). Foto: tangkapan layar Youtube
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memaparkan visi dan misi serta arah kebijakan Polri saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021). Foto: tangkapan layar Youtube

Ketujuh, mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif dan problem solving.

Kedelapan, setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.

Sebelumnya di tengah pemaparannya, Sigit menegaskan akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan para Kapolri seperti Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Tito Karnavian, serta yang akan digantikannya, Jenderal Idham Azis.

“Kepemimpinan Kapolri di institusi Kepolisian Republik Indonesia 2021-2024 akan meneruskan dan mengembangkan kembali berbagai pencapaian kinerja dan kebijakan yang telah berjalan dalam kepe

Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memaparkan visi dan misi serta arah kebijakan Polri saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021). Foto: tangkapan layar Youtube

Ia menjelaskan deskripsikepemimpinan Polri dalam tiga generasi sebelumnya. Yakni, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti dengan pemantapan soliditas dan profesionalisme guna melengkapi kekurangan pencapaian program kinerja Kapolri sebelumnya.

Lalu, Jenderal (Purn) Tito Karnavian dengan optimalisasi aksi dengan berfokus pada upaya meningkatkan kinerja, memperbaiki kultur, dan melakukan manajemen media guna mencapai final outcome berupa Polri yang dipercaya.

Kemudian, Jenderal Idham Azis dengan penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju. “Oleh karena itu apabila kami diberikan amanat, kami akan tindaklanjuti dengan program kami, transformasi menuju Polri yang presisi,” kata Sigit.

Transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik dan bidang pengawasan itu nantinya akan melahirkan 16 program prioritas. (jpnn/fajar)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images