iklan ilustrasi
ilustrasi

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, tren harga telur ayam memang jatuh sejak akhir tahun lalu. Pada 28 Desember 2020, harga rata-rata telur ayam dipatok Rp28.250 per kilogram. Namun, Senin (25/1), harganya sudah di kisaran Rp26.950 per kg.

Di beberapa wilayah, bahkan harga telur ayam jauh di bawah rata-rata nasional. Seperti, Boyolali yang mematok harga Rp19.750 dan Kediri Rp19.900 per kg. Harga itu terpaut jauh dibandingkan Bulungan, Kalimantan Utara, yang mematok harga telur ayam sebesar Rp83.450 dan Merauke Rp50.250 per kg.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan menjamin keberlangsungan usaha peternakan rakyat. Salah satunya dengan memberikan berbagai bantuan dan pendampingan serta memperjuangkan agar harga ayam peternak rakyat membaik dan menguntungkan.

“Kementan di bawah bimbingan dan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjuang untuk kepentingan peternak rakyat. Sampai saat ini Kementan terus berjuang agar harga ayam peternak rakyat kembali membaik,” ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Sugiono.

Sugiono menjelaskan hingga saat ini Kementan masih terus menindaklanjuti aspirasi dari para peternak. Sesuai instruksi dari Mentan pihaknya konsisten memperjuangkan kendala para peternak. Permentan No.32 tahun 2017 tentang penyediaan, peredaran dan pengawasan ayam ras serta telur konsumsi disusun untuk melindungi peternak rakyat mandiri.

“Permentan 32 disusun melingkupi semua aspek. Tidak ada lagi kuota-kuota sehingga semua integrator akan mendapat bagian hilir. Jadi pemerintah hingga saat ini masih terus berjuang untuk kesejahteraan peternak. Kita secara serius konsisten menangangani aspirasi para peternak,” tukasnya. (din/fin)


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images