iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota segera melakukan upaya penanganan darurat pascagempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang beberapa wilayah di Jawa Timur pada Sabtu (10/4). Saat ini penanganan darurat masih berlangsung di lapangan.

“BPBD kabupaten dan kota mendirikan pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat secara efektif pascagempa,” Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati di Jakarta, Minggu (11/4).

Ia mengatakan, posko tersebut membantu pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian.

“Salah satunya BPBD Kabupaten Lumajang yang mendirikan dua tenda pengungsian. Lokasi pengungsian berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari,” katanya.

Di samping itu, kata dia, BPBD juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasionalkan dapur umum.

“Pelayanan permakanan ini melayani warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang, dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang,” ucap Raditya.

Adapun BPBD Provinsi Jawa Timur telah mendorong logistik, beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, terpal.

Tak lupa BPBD juga mengirimkan masker kain dan hand-sanitizer sebagai upaya pencegahan Covid-19.

“BPBD kabupaten dan kota pun mengerahkan sumber daya untuk penanganan darurat, termasuk logistik bantuan,” ungkapnya.

Perkembangan terkini, Minggu (11/4) pukul 08.00 WIB, BNPB mencatat korban meninggal dunia sebanyak delapan orang, luka ringan 36, serta luka sedang hingga berat tiga orang.


Berita Terkait



add images