iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Periode ini mencakup masa pergerakan kebangsaan, masa pendudukan Jepang, Proklamasi Kemerdekaan dan masa Revolusi. Kamus sejarah Indonesia ini memuat informasi kesejarahan yang meliputi nama tokoh, peristiwa dan istilah kesejarahan yang disusun secara alfabetis, ringkas dan padat.

Hadirnya buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman istilah-istilah dalam sejarah Indonesia yang lebih luas kepada guru dan siswa khususnya.

Sementara itu, Kamus Sejarah Nasional Jilid II juga dipublikasi pada Juli 2019 dan saat ini sudah dikunjungi oleh 1.000 pengunjung dan 499 kali unduhan.

Sebelumnya, Ketua Umum NU Circle R Gatot Prio Utomo memprotes tindakan Kemendikbud yang menghilangkan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemendikbud.

“Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini. Kamus itu memuat foto Hadratus Syech Hasyim Asy’ari tetapi tidak ada “entry” nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya. Kami meminta kamus itu direvisi dan ditarik dari peredaran,” ungkap dia dalam keterangannya kepada JawaPos.com, Senin (19/4).(jawapos)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images