iklan

“Sudah teridentifikasi kelompok yang main di wilayah Puncak, Papua, dari kelompok teridentifikasi, menunggu perkembangan saja, yang jelas aparat keamanan telah mengidentifikasi kelompok yang lakukan aksi kejahatan,” katanya.

Polri tetap mengedepankan Operasi Nemangkawi dalam penegakan hukum untuk menumpas KKB. Sehingga Polri belum perlu menerapkan operasi tempur.

“Operasi tempur itu kebijakan yang lain, yang jelas Polri menggelar Operasi Nemangkawi, operasi penegakan hukum. Kalau masalah seperti itu (operasi tempur-red) mungkin ada kebijakan lain. Kalau Polri melaksanakan Operasi Nemangkawi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad, menegaskan TNI siap membantu polisi menangkap seluruh anggota KKB Papua.

“Intinya, kami (TNI) siap untuk menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya,” katanya.

TNI dan Kepolisian Indonesia sudah bekerja sama secara baik untuk menangkap KKB Papua yang sering menembak aparat negara dan warga bahkan hingga menghilangkan nyawa mereka dengan cara yang kejam.

Soal kemungkinan operasi besar-besaran, Riad mengatakan TNI menunggu keputusan politik selanjutnya dari pemerintah.

Sebelumnya, Kasatgas Nemangkawi Brigjen Pol Roycke Harry Langie mengatakan Operasi Nemangkawi TNI-Polri sudah berlangsung sebanyak 5 kali dalam tahap I di tahun 2021, dengan menggelar pasukan sebanyak 1.186 orang.(gw/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images