iklan Walikota Jambi, Syarif Fasha saat menjadi narasumber tingkat Nasional secara virtual mengenani penanganan Covid-19 di Kota Jambi, kemarin (9/5).
Walikota Jambi, Syarif Fasha saat menjadi narasumber tingkat Nasional secara virtual mengenani penanganan Covid-19 di Kota Jambi, kemarin (9/5).

Selain itu, tim kesehatan yang hadir di sana memastikan warga yang terpapar Covid-19 untuk berjemur dan melakukan aktivitas lain. Setelah 7 hari, warga akan diambil Swab kedua. “Setelah keluar hasil, jika sudah ada yang negatif akan kami pisahkan. Alhamdulillah saat ini zona merah sudah dicabut. Fasilitas umum yang sempat ditutup, sudah kami buka kembali. Termasuk Masjid, warga sudah bisa melaksanakan salat di masjid-masjid,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala BNPB RI yang juga sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo, memberikan apreasi atas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jambi yang dianggap berhasil kinerjanya.
Salah satu contohnya, Satgas Kota Jambi berhasil menangani salah satu RT yang terkonfirmasi Covid-19 bisa dengan cepat.

"Model yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Jambi maupun Satgas provinsi dalam penanganan kasus Corona di satu wilayah bisa menjadi contoh pengelolaan dengan motode kearifan lokal dalam menanggani kasus Covid-19 agar tidak menyebar luas ke daerah lainnya," sebut Doni Monardo, Jumat (7/5) kemarin.

Kata dia, penanganan Covid-19 di Kota Jambi, bisa menjadi model atau contoh bagi daerah atau provinsi lainnya di Indonesia dalam penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Maka dari itu, BNPB mengapresiasi tugas Satgas Kota Jambi dan Provinsi Jambi yang dengan cepat tanggap menanganinya.

Doni Monardo yang menyempatkan diri melihat penanganan zona merah di RT 04, Kelurahan Payo Selincah, Kota Jambi, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jambi. (hfz)


Berita Terkait



add images